10 Contoh Konflik Sosial di Indonesia, Ada yang Sebabkan Ribuan Korban Jiwa
Sepuluh contoh konflik sosial di Indonesia berikut ini adalah gambaran dari cukup banyaknya gesekan yang terjadi di masyarakat. Parahnya ada beberapa konflik yang sebabkan ratusan hingga ribuan korban jiwa.
Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa yang beragam. Keragaman tersebut diwarnai dengan kuantitas masyarakat heterogen Indonesia, yang hidup tersebar di seluruh penjuru wilayah mulai dari perdesaan sampai perkotaan.
Beberapa faktor tersebut semuanya berpotensi menjadi penyebab terjadinya konflik sosial. Meski pemerintah sudah berusaha sedemikian rupa untuk meminimalisir konflik, tetap ada beberapa faktor yang membuat kemunculan konflik tidak dapat terbendung.
Contoh konflik sosial di Indonesia sendiri sangatlah banyak, dari mulai yang kecil hingga besar. Konflik yang besar inilah yang biasanya akan menimbulkan banyak kekacauan dan korban jiwa.
10 Contoh Konflik Sosial di Indonesia
1. Konflik Sampit (2001)
Konflik yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah ini terjadi akibat ketegangan antara penduduk asli (Dayak) dan pendatang (Madura). Masalah dimulai dari persaingan dalam memperebutkan sumber daya ekonomi dan lahan.Pendatang Madura dianggap mengambil pekerjaan dan lahan yang seharusnya menjadi hak penduduk asli. Dari konflik ini tercatat ada lebih dari 400 orang meninggal dunia dan 108.000 memutuskan untuk mengungsi.
2. Kerusuhan Ambon (1999-2002)
Kerusuhan yang terjadi di Ambon, Maluku ini bermula dari perselisihan kecil yang berkembang menjadi konflik bernuansa agama. Isu agama digunakan oleh pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat.Dampak dari konflik sosial ini menyebabkan sekitar 9.000 orang meninggal dunia. Terdapat juga 70.000 warga yang memilih untuk mengungsi.
3. Konflik Poso (1998-2007)
Konflik sosial berlatar belakang agama juga pernah terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Konflik ini berawal dari pertikaian politik lokal yang kemudian berkembang menjadi konflik agama.Kesenjangan sosial dan ketidakadilan juga memperburuk situasi. Dalam kejadian ini dilaporkan sebanyak 577 korban tewas dan 384 orang lainnya terluka.
4. Konflik Aceh (1976-2005)
Konflik ini terjadi setelah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menuntut kemerdekaan Aceh karena merasa daerahnya tidak mendapatkan bagian yang adil dari hasil sumber daya alam, terutama gas alam.Sempat terjadi percekcokan antara masyarakat dan pihak militer demi mempertahankan ideologi setempat. Konflik ini baru bisa didamaikan melalui Perjanjian Helsinki pada 2005.
5. Kerusuhan Mei 1998
Kerusuhan terjadi saat Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah. Etnis Tionghoa menjadi sasaran karena dianggap menguasai perekonomian.Akibatnya, sekitar 1.217 orang meninggal dunia, 85 orang diperkosa dan 70.000 orang memutuskan mengungsi dari ibu kota.
6. Konflik Papua
Konflik sosial yang terjadi di Papua ini bisa dibilang jadi yang paling panjang. Kelompok separatis di Papua menuntut kemerdekaan karena merasa tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak dari pemerintah pusat.Hingga saat ini konflik yang melibatkan antara militer pemerintah dengan kelompok separatis yang meminta kemerdekaan, sampai saat ini masih belum terselesaikan.
7. Konflik Sampang (2012)
Konflik yang terjadi di Sampang, Madura, ini terjadi karena perbedaan keyakinan antara komunitas Muslim Sunni dan Syiah.Ketegangan agama ini mencerminkan sensitivitas terhadap perbedaan mazhab dalam Islam, yang berujung pada pengungsian warga Syiah dari wilayah tersebut.
8. Konflik Mahasiswa Papua di Yogyakarta (2016-2019)
Konflik ini awalnya dipicu oleh beberapa oknum mahasiswa Papua di Yogyakarta yang mendukung kemerdekaan atas Papua Barat mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan di mata masyarakat.Hal itu berujung pengepungan ormas ke asrama mereka dengan beberapa lontaran kata-kata rasis yang berujung dengan pengusiran mahasiswa Papua dari Yogyakarta.
9. Kerusuhan Situbondo (1996)
Kerusuhan Situbondo merupakan salah satu konflik sosial berlatar belakang agama yang terjadi di Indonesia.Peristiwa ini dipicu oleh ketidakpuasan umat Muslim terhadap putusan pengadilan yang dianggap tidak adil terhadap seorang terdakwa kasus penistaan agama, yang beragama Kristen.
10. Konflik Perburuhan di Batam (2017)
Konflik terjadi karena buruh merasa kebijakan perusahaan tidak adil, seperti upah rendah dan PHK massal. Hal ini menimbulkan demonstrasi besar-besaran di Batam.Dari bentrokan ini para buruh harus berhadapan dengan aparat keamanan. Demonstrasi besar-besaran ini lantas menyebabkan gangguan terhadap aktivitas ekonomi di Batam.