Kisah Ratu Camilla Rebut Raja Charles III dari Putri Diana, Drama Kontroversial di Keluarga Kerajaan Inggris
Kisah Ratu Camilla merebut Raja Charles III dari Putri Dina menjadi salah satu drama kontroversial yang terjadi di Keluarga Kerajaan Inggris. Bahkan hingga saat ini kisah cinta segitiga itu masih banyak diperbincangkan.
Sebenarnya Raja Charles III terlebih dahulu dekat dengan Ratu Camilla atau Camilla Rosemary Shand. Namun sayangnya hubungan mereka ditentang oleh Keluarga Kerajaan, yang membuat Charles harus menikahi Putri Diana.
Setelah melalui berbagai drama Keluarga Kerajaan, Charles pada akhirnya kembali ke pelukan Camilla dan meninggalkan Diana. Setelah itu Diana meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Paris pada 1997.
Kisah Ratu Camilla Rebut Raja Charles III dari Putri Diana
Foto/Getty ImagesCharles pertama kali bertemu Camilla pada awal 1970-an. Mereka bertemu melalui teman bersama di pertandingan polo.
Camilla, yang dikenal cerdas, humoris, dan percaya diri, segera memikat hati Charles. Keduanya menjalin hubungan romantis singkat, tetapi hubungan itu tidak berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
Hal ini disebabkan karena Camilla dianggap tidak cocok untuk menjadi istri seorang calon raja karena masa lalunya dan status sosialnya tidak memenuhi standar kerajaan.
Selain itu, Charles harus menjalani tugas militernya di Angkatan Laut, yang membuat hubungan mereka semakin sulit dipertahankan. Selama Charles bertugas, Camilla bertunangan dan menikah dengan Andrew Parker Bowles pada 1973.
Setelah hubungan dengan Camilla berakhir, Charles mulai mencari pasangan lain. Pada 1981, yang saat itu masih berstatus sebagai Pangeran Wales menikahi Lady Diana Spencer dalam pernikahan yang mencuri perhatian dunia.
Diana, yang saat itu baru berusia 20 tahun, menjadi ikon kecantikan, keanggunan, dan kemanusiaan di mata publik. Namun, di balik kemewahan pernikahan mereka, hubungan Charles dan Diana penuh ketegangan.
Meskipun telah menikah dengan Andrew Parker Bowles, Camilla tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan raja 76 tahun itu. Hubungan persahabatan mereka tetap dekat, dan pada akhirnya berkembang menjadi hubungan romantis kembali.
Diana menyadari keberadaan Camilla dalam pernikahannya. Dalam wawancara terkenal pada 1995 dengan BBC, ibu Pangeran William dan Pangeran Harry itu mengungkap soal kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya dengan Charles.
"Ada tiga orang dalam pernikahan ini, jadi agak ramai," kata Diana.
Hubungan perselingkuhan antara Charles dan Camilla lantas menjadi berita utama pada awal 1990-an. Dari hal ini Diana mulai berbicara secara terbuka tentang rasa sakitnya akibat hubungan Charles dengan Camilla.
Ketegangan dalam pernikahan Charles dan Diana akhirnya memuncak. Pada 1992, mereka secara resmi berpisah, dan pada 1996, mereka bercerai. Setahun setelah perceraian, Diana meninggal dalam kecelakaan mobil, yang menambah lapisan drama dan kesedihan pada cerita ini.
Setelah kematian Diana, Charles dan Camilla melanjutkan hubungan mereka secara lebih terbuka, meskipun menghadapi kritik tajam dari publik yang menyalahkan perempuan 77 tahun itu atas kegagalan pernikahan Charles dan Diana.
Pernah Tinggal di Fillipina, Suara Kontestan Ini Bikin Juri Audisi Indonesian Idol XIII Terpukau
Pada 2005, Charles dan Camilla menikah dalam sebuah upacara sipil sederhana. Camilla menerima gelar Duchess of Cornwall, alih-alih Putri Wales, untuk menghormati mendiang Diana.
Kisah cinta segitiga antara Charles, Diana, dan Camilla mencerminkan kompleksitas hubungan manusia, terutama di bawah tekanan tradisi, harapan masyarakat, dan kekuasaan. Meskipun penuh kontroversi, hubungan Charles dan Camilla menunjukkan bahwa cinta sejati dapat bertahan meskipun menghadapi berbagai rintangan.