Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Diam-diam Sudah Pisah Rumah
Otoritas Ukraina membakar jenazah prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menghindari membayar keluarga mereka, menurut seorang penjaga perbatasan Ukraina yang ditangkap pasukan Rusia.
Tawanan perang itu menjelaskan, jumlah korban tewas sangat tinggi sehingga krematorium lokal di Kharkov pun tidak memiliki kapasitas yang cukup, sehingga unit kremasi bergerak telah dibawa ke kota tersebut.
“Sekelompok 6 petugas Dinas Perbatasan Negara Ukraina menyerahkan diri kepada Rusia pada tanggal 6 Januari 2025 di perbatasan antara wilayah Belgorod dan Kharkov,” ungkap sumber di dinas keamanan Rusia mengatakan kepada Sputnik.
Di antara para tawanan tersebut adalah Prajurit Ivan Kuts, lahir tahun 1996, seorang inspektur di Dinas Perbatasan Ukraina.
"Banyak sekali yang terluka, bahkan lebih banyak lagi yang tewas. Krematorium stasioner di Kharkov tidak mampu menampung, jadi mereka membawa krematorium bergerak. Mereka membakar mayat untuk menghindari membayar kompensasi kepada keluarga korban tewas," ujar Kuts.
"Mereka juga membakar tentara bayaran asing untuk menyembunyikan keberadaan kontingen mereka di Ukraina," papar dia.
Kementerian Pertahanan Rusia secara konsisten menegaskan rezim Kiev mempekerjakan tentara bayaran asing sebagai sumber daya yang dapat dibuang.
Militer Rusia bersumpah untuk terus membasmi tentara bayaran asing di seluruh Ukraina.