Pertemuan Megawati-Prabowo Terkendala Faktor Jokowi

Pertemuan Megawati-Prabowo Terkendala Faktor Jokowi

Nasional | sindonews | Kamis, 16 Januari 2025 - 22:14
share

Pengamat politik Emrus Sihombing menilai belum terwujudnya pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto karena faktor Joko Widodo (Jokowi). Emrus melihat adanya keuntungan jika pertemuan dua tokoh bangsa tersebut terwujud.

Penilaian itu diungkapkan Emrus dalam program Interupsi bertajuk "Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega" yang disiarkan di iNews, Kamis (16/1/2025).

"Boleh jadi karena itu (faktor Jokowi membuat pertemuan Mega-Prabowo belum terlaksana), karena bagaimana pun historical-nya kita lihat ada gangguan. Kalau itu dibuat jadi suatu pemikiran, saya kira bisa dibenarkan," terang Emrus.

Apalagi, kata Emrus, ada fenomena tabrak aturan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terlepas dari itu, ia menilai seharusnya Prabowo mementingkan PDIP daripada Jokowi.

"Saya mengatakan bahwa, bagi Prabowo lebih penting PDIP dibanding sosok Jokowi," katanya.

Menurutnya, antara PDIP dan Prabowo itu saling membutuhkan. Ia menilai, tak ada pihak yang saling diuntungkan dari pertemuan Megawati-Prabowo.

"Andaikan ada pertemuan, ada kesepakatan politik antara Megawati dengan Prabowo diuntungkan. Jadi dua-duanya sama diuntungkan," tandasnya.

Sebelumnya, rencana pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Bahkan, Muzani berharap pertemuan kedua tokoh negara itu bisa berlangsung pada bulan ini.

"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," kata Muzani yang menjadi perantara pertemuan Prabowo-Megawati saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

Menurut, pertemuan antara Megawati dan Prabowo punya manfaat dan dampak luas bagi masyarakat. "Manfaatnya begini, orang Indonesia itu adalah orang-orang yang mengikuti gerak pemimpin," tuturnya.

Ketua MPR ini mengatakan, masyarakat akan senang kalau para pemimpin sering bertemu dan silaturahmi. Ia juga menilai, masyarakat akan lega bila para pemimpin bisa bertemu.

"Karena itu kalau kemudian ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo terjadi, apapun yang diobrolin maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus sehingga pembangunan akan semakin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif dan seterusnya," kata Muzani.

"Dampaknya ke siapa? InsyaAllah kita semua rakyat Indonesia. Kira-kira seperti itu, sehingga pertemuan antar kedua beliau diharapkan bisa membawa angin segar bagi perpolitikan bangsa dan negara," imbuhnya.

Lebih lanjut, Muzani menyampaikan bahwa Prabowo terkesan dengan jamuan nasi goreng Megawati. Hal itu diketahui ketika bertemu Prabowo.

"Pak Prabowo dalam beberapa kesempatan sama kami menyampaikan bahwa masakan Ibu Mega yang paling beliau kenal memang nasi goreng. Ada nasi goreng ikan asin, ada nasi goreng ayam, ada nasi goreng kambing. Tiga-tiganya kata Pak Prabowo enak sekali," tandasnya.

Topik Menarik