Negara NATO Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35 saat 43 Rudal Rusia Hujani Ukraina
Norwegia, salah satu negara NATO, telah mengerahkan dua jet tempur siluman F-35A yang ditempatkan di Polandia semalam saat Rusia menyerang Ukraina dengan 43 rudal dan 74 pesawat nirawak.
Jet-jet tempur itu ditugaskan untuk membantu mempertahankan pusat logistik utama yang membawa bantuan material ke Ukraina. Pesawat tersebut diterbangkan karena rudal dan pesawat nirawak Rusia telah memasuki wilayah udara Polandia beberapa kali sejak invasi skala penuh dimulai.
“Pada Rabu malam, dua jet tempur F-35A Norwegia bergerak cepat di wilayah udara Polandia,” kata Letnan Kolonel Eivind Byre, kepala komunikasi Angkatan Udara Kerajaan Norwegia (RNoAF), kepada The War Zone melalui email, Kamis (16/1/2025).
Pergerakan peringatan reaksi cepat (QRA) negara NATO tersebut dipicu oleh rentetan serangan rudal terbaru Rusia di Ukraina.
Byre juga memberi tahu situs web Forsvarets Forum, yang meliput masalah pertahanan Norwegia: "Jet tempur RNoAF dikerahkan sehubungan dengan perang di Ukraina, untuk melindungi wilayah udara Polandia sebagai bagian dari NATO.”
Menurut pernyataan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rusia telah meluncurkan lebih dari 40 rudal dan lebih dari 70 pesawat nirawak ke Ukraina, yang menargetkan infrastruktur gas dan fasilitas energi. Zelensky mengeklaim bahwa sedikitnya 30 rudal berhasil dicegat.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap fasilitas energi, terutama infrastruktur gas di wilayah Kharkiv, Lviv, dan Ivano-Frankivsk menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Pimpinan masing-masing pemerintahan daerah di wilayah Lviv dan Ivano-Frankivsk mengatakan tidak ada korban dalam serangan Rusia.
Operator jaringan listrik nasional Ukraina mengatakan pihaknya telah memberlakukan pemadaman listrik darurat di enam wilayah setelah apa yang digambarkannya sebagai serangan rudal Rusia yang "besar-besaran".
Serangan Rusia dilaporkan dipelopori oleh lebih dari selusin pesawat pengebom strategis Tu-95MS Bear dan Tu-22M3 Backfire yang meluncurkan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara, meskipun rudal balistik udara Kinzhal, yang diluncurkan oleh jet pencegat MiG-31, juga telah digunakan.