Rusia Balas Dendam, Serang Ukraina dengan 43 Rudal dan 74 Pesawat Nirawak
Rusia telah melakukan serangan balas dendam terhadap Ukraina pada Rabu dengan meluncurkan 43 rudal dan 74 pesawat nirawak.
Serangan yang menargetkan sektor energi tersebut menyebabkan pemadaman listrik di Ukraina.
Serangan balas dendam ini terjadi hanya satu hari setelah Kyiv mengatakan telah melakukan serangan udara terbesarnya dalam perang tersebut terhadap pabrik-pabrik militer Rusia dan pusat-pusat energi yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia telah mengerahkan 43 rudal jelajah dan balistik serta 74 pesawat nirawak serang dalam serangan malam yang menargetkan beberapa lokasi, terutama di Ukraina barat.
"Serangan besar Rusia lainnya. Ini tengah musim dingin, dan target Rusia tetap sama: sektor energi kami," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial, yang dilansir AFP, Kamis (16/1/2025).
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya telah melakukan serangan presisi tinggi terhadap fasilitas-fasilitas energi yang mendukung kompleks industri-militer Ukraina.
Kementerian itu juga mengulangi klaimnya bahwa semua target yang ditunjuk telah diserang.
Namun Angkatan Udara Ukraina mengeklaim 30 rudal telah dan 47 pesawat nirawak Rusia telah ditembak jatuh.
Zelensky mengatakan pihak berwenang telah mampu mempertahankan operasi sistem energi Ukraina.
Para pejabat di Ukraina barat, dekat Polandia, mengatakan pada Rabu bahwa infrastruktur utama telah menjadi sasaran atau terkena serangan.
Svitlana Onyshchuk, gubernur regional wilayah Ivano-Frankivsk di Ukraina barat, menulis di media sosial Rabu bahwa fasilitas infrastruktur penting telah menjadi sasaran dalam serangan Rusia.
Menurut Onyshchuk, sistem pertahanan udara telah menangkis serangan proyektil, seraya menambahkan tidak ada korban jiwa dan bahwa situasi terkendali.
Namun, otoritas di wilayah Lviv barat, yang berbatasan dengan anggota Uni Eropa dan NATO, mengatakan dua fasilitas infrastruktur penting telah terkena serangan di distrik Drogobych dan Stryi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
"Untungnya, tidak ada korban jiwa, tetapi ada kerusakan," tulis gubernur Maksym Kozytsky di media sosial.
Operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo, untuk sementara memberlakukan pemadaman listrik darurat di tujuh wilayah dan mencabutnya setelah serangan berakhir.
Namun, Ukrenergo mendesak warga Ukraina untuk tidak menggunakan peralatan listrik yang kuat hingga larut malam.