Keributan di Masjid Umayyah Damaskus Suriah Tewaskan 3 Wanita, 5 Anak Terluka
Sebanyak tiga wanita tewas dan lima anak menderita patah tulang parah, memar, dan pingsan selama kericuhan di Masjid Umayyah di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Jumat sore (10/1/2025).
"Tragedi terjadi, dengan tiga wanita meninggal dan lima anak menderita patah tulang parah, memar, dan pingsan dalam jumlah korban awal setelah kericuhan di dalam Masjid Umayyah di Damaskus," ungkap Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets.
Kericuhan itu, menurut pernyataan itu, disebabkan kepadatan di acara yang diselenggarakan warga sipil di dalam Masjid.
Pertahanan Sipil menanggapi insiden itu bekerja sama dengan tim lain, memberikan perawatan medis kepada seorang gadis muda dan mengevakuasi jenazah seorang wanita dari dalam Masjid.
Menurut wartawan Anadolu, sejumlah besar umat Islam menghadiri salat Jumat berjamaah di Masjid Umayyah, yang merupakan masjid terbesar di Damaskus.
Sejak jatuhnya rezim Bashar Al-Assad pada 8 Desember 2024, Masjid ikonik ini telah mengalami peningkatan pengunjung yang signifikan, terutama pada hari Jumat.
Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Pengambilalihan tersebut terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir Al-Sham merebut kota-kota utama dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua pekan.
Pemerintahan baru yang dipimpin Ahmed Al-Sharaa telah menguasai negara tersebut.