7 Warga Palestina Tewas Kedinginan di Gaza, Hamas Desak PBB dan Negara Muslim Bertindak
Warga Palestina di Gaza sudah terbunuh oleh bom Israel, kelaparan, dan penyakit, dan sekarang mereka tewas kedinginan.
Sebanyak tujuh warga Palestina, termasuk enam bayi, telah meninggal karena hipotermia dalam sepekan terakhir. Itu termasuk bayi baru lahir berusia 20 hari.
Suhu udara anjlok dan ratusan ribu orang yang mengungsi secara paksa berjuang untuk tetap hangat, dalam kondisi basah di tenda-tenda darurat.
PBB telah memperingatkan Israel sedang membongkar sarana bertahan hidup di Gaza dan secara sistematis menghalangi akses kemanusiaan.
Hind Khoudary dari Al Jazeera melaporkan berita terbaru itu dari Deir el-Balah di Gaza tengah, Palestina.
Kelompok Hamas Palestina menyerukan "pasokan bantuan dan tenda untuk melindungi ratusan ribu warga sipil yang mengungsi dari udara dingin dan dampak buruk" serangan Israel di daerah kantong tersebut.
"Tugas kemanusiaan dan hukum masyarakat internasional dan PBB mengharuskan tindakan segera untuk memberikan bantuan kepada rakyat kami di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran kejahatan Zionis berupa genosida dan pembersihan etnis," tegas Hamas.
Permohonan Hamas muncul setelah pihak berwenang di Gaza mengumumkan tujuh warga Palestina telah meninggal karena hipotermia di Gaza, termasuk enam bayi.
Israel terus membatasi masuknya bantuan ke daerah kantong tersebut, termasuk pasokan musim dingin.