Peran Penting Startup dalam Mengakselerasi Digitalisasi IKM
Kementrian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) bakal mengajak Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi melalui penerapan Industri 4.0. Teknologi diyakini menjadi kunci sukses untuk mengembangkan potensi di Indonesia.
Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita menyoroti peran penting startup dalam akselerasi transformasi teknologi di sektor IKM yang memiliki peran strategis."Program Startup for Industry hadir untuk menjembatani kebutuhan IKM akan solusi teknologi inovatif," jelas Reni Yanita saat hadir meresmikan booth dan meluncurkan rebranding program Startup4Industry (S4I) di Gedung PIDI 4.0 Jakarta, Senin (23/12/2024).
Reni mengungkapkan, pihaknya melakukan rebranding program S4I menjadi sebuah ekosistem solusi teknologi yang terintegrasi bernama Startup for Industry (SFI).“Langkah strategis ini diambil untuk mengakselerasi transformasi teknologi di sektor industri, khususnya bagi IKM, guna meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ungkapnya. Rebranding Startup for Industry menjadi ekosistem solusi teknologi menandai fokus baru program ini, yaitu membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas. Ekosistem ini didesain untuk memfasilitasi kolaborasi dalam pengembangan dan implementasi solusi teknologi multidisiplin yang terintegrasi.
"Kami mengajak seluruh stakeholder seperti perguruan tinggi, lembaga riset, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri untuk bergabung dalam ekosistem ini," tambah Reni. Reni juga mengungkapkan Startup for Industry memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diprediksi mencapai USD90 miliar pada tahun 2024. Kemenperin mendorong startup untuk berperan aktif dalam menyediakan solusi teknologi bagi pemerintah dan masyarakat. “Melalui rebranding dan peresmian booth ini, Kemenperin optimis program Startup for Industry akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kemajuan industri dan ekonomi digital Indonesia” tutup Reni.
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menjelaskan, startup memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Startup harus berperan aktif dan mendukung pemerintah dalam menyediakan solusi teknologi yang mampu mengatasi permasalahan di masyarakat.
“Startup for Industry tidak hanya menyediakan solusi teknologi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan pembangunan smart city. Kolaborasi dengan perguruan tinggi, lembaga riset, dan pemerintah daerah akan memperkaya ekosistem ini,” jelasnya.
Dini turut mengungkapkan, bahwa Startup for Industry telah menunjukkan hasil positif sejak diluncurkan pada tahun 2018. Program ini telah menghubungkan 1.319 startup dengan 1.927 pelaku industri dan 80 (delapan puluh) investor baik dalam maupun luar negeri. “Kolaborasi lintas sektor menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung kesuksesan program Startup for Industry. Ekosistem solusi teknologi yang kuat akan terwujud melalui kerja sama antara startup, IKM, pemerintah, akademisi, dan investor. Booth Ekosistem Solusi Teknologi yang diresmikan hari ini akan menjadi showcase bagi inovasi teknologi dari startup-startup binaan program Startup for Industry,” tutup Dini.