Rupiah Sentuh Rp16.050 per Dolar AS, Menko Airlangga: Tak Bisa Dilihat Cuma Sehari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan tanggapan terkait nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga tembus Rp16.000 per dolar AS. Menurut Airlangga, pelemahan rupiah ini tidak bisa dilihat hanya sehari atau dua hari ini.
Terang dia, hal itu karena perkembangan pasar saham yang juga tidak bisa dilihat dalam perdagangan singkat. "Kita lihat, kita nggak lihat sehari. Kayak stock market ngga bisa dilihat cuman sehari," ungkap Menko Airlangga di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sementara terkait dengan penyebab pelemahan rupiah, Airlangga menegaskan akan melihat perkembangan lebih lanjut. Adapun rupiah hari ini ditutup melemah 99 poin atau 0,62 ke level Rp16.100 per dolar AS setelah sebelumnya terapresiasi Rp16.001 per dolar AS.
Pelemahan kurs rupiah juga terlihat pada data JISDOR Bank Indonesia, dimana untuk hari ini merosot ke Rp16.050/USD. Terlihat mata uang Garuda masih tidak berdaya dibandingkan sesi sebelumnya Rp16.019 per USD.
Di sisi lain, pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu pasar menunggu keputusan suku bunga dari bank sentral utama akhir minggu ini.
Sedangkan dari sentimen domestik, pelemahan rupiah juga bisa berasal dari pemerintah yang resmi mengumumkan paket kebijakan insentif fiskal kepada masyarakat, sebagai kompensasi kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.