Raja Charles III Ungkap Ketakutan Terbesar saat Naik Takhta Gantikan Ratu Elizabeth II
Raja Charles III mengungkapkan ketakutan terbesarnya menjelang naik takhta sebagai Raja Inggris menggantikan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II beberapa waktu lalu. Hal ini diketahui dari film dokumenter Coronation Girls.
Film ini tidak hanya menyoroti perjalanan penobatan Raja Charles III pada Mei 2023, tetapi juga menggali kembali kisah 50 wanita muda Kanada yang berpartisipasi dalam penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953.
Dalam dokumenter berdurasi 90 menit ini, Charles berbagi momen bersama 12 wanita yang hadir di Istana Buckingham pada Desember 2023. Ia menyapa mereka dengan hangat dan berbicara tentang tantangan mengenakan Mahkota St. Edward, mahkota emas abad ke-17 yang dikenakan saat upacara penobatan.
“Benda ini jauh lebih berat dan tinggi. Jadi selalu ada perasaan sedikit cemas, kalau-kalau benda ini goyang. Anda harus membawanya, Anda harus melihat lurus ke depan,” kata Charles Dilansir dari Express, Selasa (17/12/2024).
Foto/PeopleFilm ini juga menggambarkan perasaan para wanita yang menghadiri penobatan Elizabeth, menggambarkan pengalaman mereka sebagai ajaib dan perubahan hidup.
Salah satu wanita mengenang momen saat massa yang bersorak. Suara tersebut mengalahkan suara marching band selama prosesi penobatan Elizabeth berlangsung.
“Massa sangat gembira dan berisik sehingga suara mereka mengalahkan suara marching band,” kata sumber tersebut.
Penobatan Charles, meskipun lebih intim dengan hanya dihadiri 2.000 tamu, tetap menjadi acara bersejarah yang dihadiri oleh kepala negara, anggota Keluarga Kerajaan, dan tokoh terkemuka.
Perbedaan ini mencerminkan suasana yang lebih sederhana dibandingkan penobatan Elizabeth yang menghadirkan lebih dari 8.000 orang.
Film dokumenter Coronation Girls, disutradarai oleh Douglas Arrowsmith, menyoroti tema persahabatan dan dampak peristiwa bersejarah terhadap para wanita muda.
Film ini akan tayang pada Boxing Day di WNED PBS Kanada dan direncanakan rilis internasional tahun depan. Dengan kombinasi kisah masa lalu dan masa kini, film ini menjadi pengingat akan momen-momen ikonik yang membentuk sejarah monarki Inggris.