Brigade Jenin Tolak Serahkan Senjata, Rakyat Palestina Ingin Akhiri Perang Saudara

Brigade Jenin Tolak Serahkan Senjata, Rakyat Palestina Ingin Akhiri Perang Saudara

Global | sindonews | Senin, 16 Desember 2024 - 14:39
share

Para pejuang Brigade Jenin di Tepi Barat,Palestina, menolak menyerahkan senjata kepada Tentara Otoritas Palestina yang dikuasai Fatah. Padahal rakyat Palestina ingin segera diakhiri perang saudara dan menyerukan persatuan untuk bangkit melawan Israel

Dalam wawancara eksklusif Al Jazeera, juru bicara Brigade Jenin mengatakan kelompok bersenjatanya adalah satu-satunya pihak yang menjaga warga Palestina aman dari kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki.

“Kompas kami jelas; hanya melawan pendudukan dan tidak ada yang lain. Pesan kami jelas bagi semua orang, demi Tuhan, biarkan saja kami. Kami ingin melawan Israel,” katanya.

Ia mengatakan pasukan Otoritas Palestina (PA) telah mencoba memasuki kamp tersebut beberapa kali, dan telah membunuh komandan Brigade Jenin Yazid Ja’ayseh, seorang pria yang telah dikejar Israel selama empat tahun tetapi tidak dapat ditangkap.

Juru bicara tersebut mengatakan Brigade Jenin tidak akan menyerahkan senjata mereka.

“Katakan saja saya telah menyerah. Bagaimana jika seorang pemukim memasuki rumah saya, apa yang dapat saya lakukan?” tanyanya. “Bagaimana saya bisa menyerah? Usir orang Israel dari negara kami dan senapan saya akan menjadi milik Anda. Saya akan menjadi milik Anda untuk dieksekusi. Usir orang Israel dari negara ini dan Anda boleh mengeksekusi saya.”

Sementara itu, Penduduk Palestina mencatat bahwa kota Jenin dan kamp pengungsiannya telah menjadi pusat agresi militer Israel selama dua tahun, dan telah mengalami kerusakan besar-besaran serta puluhan korban jiwa.

Mereka mengatakan pertikaian internal di antara warga Palestina adalah hal terakhir yang dibutuhkan kota yang babak belur ini

“Kami khawatir pertikaian internal ini bisa lepas kendali,” kata penduduk Fadi Washahi. “Ini bukan demi kepentingan kami. Kami semua adalah target musuh Israel, yang bersukacita atas pertikaian internal kami.”

Topik Menarik