Sempat Masak Mi Instan Sebelum Kabur, 13 Pasien Rehabilitasi Narkoba RS Jiwa Jambi Kelabuhi Penjaga
Aksi 13 pasien instalasi rehabilitasi narkoba atau residen di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kolonel HM Syukur Jambi yang kabur pada Selasa (10/12/2024) lalu diduga sudah direncanakan.
Dalam aksinya, mereka menjebol gembok pintu kaca Musala Ruangan Lamda tempat rehabilitasi RSJD Kolonel HM Syukur.
"Kejadian itu merupakan kabur berjamaah terbanyak sejak ruangan Lamda Residen Narkoba didirikan pada 2018 lalu," ungkap Kabid Pelayanan Medis RSJD Kolonel HM Syukur, dr Zakaria, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, aksi ketiga belas orang tersebut diduga sudah direncanakan para residen. Bahkan, diduga terdapat satu orang aktor intelektual.
"Dari yang kita lihat, aksi mereka sudah betul-betul direncanakan. Mereka kabur pada waktu jam tidur," tuturnya.
Ironisnya sebelum kabur, katanya, mereka sempat-sempatnya masak mi instan agar kenyang saat melarikan diri.
"Mereka ini orangnya pintar dan banyak akal. Buktinya bisa membongkar gembok dan kabur di sebelah kiri musala karena sebelah kanannya ada Satpam RSJD yang berjaga," tandas Zakaria.
Puluhan Ribu Warga Meriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
Diakuinya, dalam kejadian tersebut tidak ada keteledoran perawat. Bahkan, pihaknya sudah menggunakan gembok tambahan di pintu itu.
Namun, mereka mencongkel gembok dengan kawat.
"Mereka ini orang pintar awalnya. Kembali lagi dengan manusianya, mereka dirawat disini untuk sehat malah kabur," imbuhnya.
Dia menjelaskan, 13 residen yang kabur merupakan mereka yang baru tiga minggu hingga sebulan dirawat.
"Di satu sisi kita prihatin dan sisi lainnya kita menyadari residen narkoba orang yang sehat (waras) hanya sebagai korban penyalahgunaan," ucapnya.
Secara psikis, sebut Zakaria, mental mereka normal dan tak membahayakan masyarakat. "Lain halnya bahaya jika orang dengan gangguan jiwa yang kabur," sebutnya.