Pelni Kembangkan Desa Mandiri di Cianjur, Tingkatkan Kualitas Pertanian Lokal

Pelni Kembangkan Desa Mandiri di Cianjur, Tingkatkan Kualitas Pertanian Lokal

Terkini | sindonews | Senin, 16 Desember 2024 - 08:54
share

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) meresmikan Desa Mandiri di Desa Sukanagalih, Cianjur, Jawa Barat. Desa Mandiri Sukanagalih diharapkan dapat menjamin pasokan bahan makanan yang akan disalurkan ke kapal-kapal penumpang Pelni.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayati mengatakan, kebutuhan Pelni akan pasokan bahan baku makanan sangat tinggi mengingat jumlah penumpang yang diangkut dapat mencapai 14.000 orang dalam sehari.

"Saat ini tiga kota yang ditunjuk sebagai pemasok bahan baku selain Jakarta antara lain Surabaya, Makassar dan Ambon," ujar Anik dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Desa Mandiri Sukanagalih merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelni. Anik menuturkan Pelni mendapatkan jaminan sumber baha baku, khususnya sayuran, untuk dipasok ke kapal penumpang Pelni melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Pelni Services atau PT Pelita Indonesia Djaya sebagai anak usaha Pelni ditunjuk sebagai penyerap hasil tani dari Desa Mandiri Sukanagalih untuk kemudian didistribusikan ke kapal PELNI.

Desa Sukanagalih sendiri berada didaerah dataran tinggi dengan ketinggian ± 935 meter diatas permukaan laut (mdpl) yang terletak di wilayah Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Suhu rata-rata harian mencapai 18-27 derajat celcius dengan curah hujan rata-rata 110 mm/tahun.

Sementara, Vice President Treasury Pelni Fauziah Ferryna menyebutkan, selain menjamin pasokan sumber bahan baku sayuran untuk kapal Pelni, program Desa Mandiri juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan kualitas petani di Desa Sukanagalih. "Kami akan memberikan bimbingan teknis untuk modernisasi sistem pertaniannya agar lebih efisien dan produktif dengan tetap mengedepankan aspek ramah lingkungan," ujar Ferryna.

Di Desa Sukanagalih, Pelni melalui Pelni Services telah bekerja sama dengan para petani dengan total lahan mencapai 3.880 meter persegi yang mampu menghasilkan 56 jenis sayuran, dengan buncis dan kacang panjang sebagai komoditas unggulan. Dengan hasil pertanian di Desa Sukanagalih yang langsung diserap oleh Pelni, secara otomatis menjamin kesejahteraan para petani setempat karena harga beli yang stabil.

Adapun Program TJSL Pelni memgacu pada pilar SDG's atau Sustainable Development Goals yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa dan telah diadopsi oleh Kementerian BUMN ke dalam Program TJSL di seluruh perusahaan BUMN. Selain sosial, pilar TJSL Pelni disusun atas pilar ekonomi, lingkungan, dan tata kelola hukum.

Topik Menarik