Penyaluran Bansos Atensi Yapi di Semarang, 15.000 Anak Dapat Bantuan

Penyaluran Bansos Atensi Yapi di Semarang, 15.000 Anak Dapat Bantuan

Infografis | sindonews | Minggu, 15 Desember 2024 - 22:08
share

Penyaluran bansos Atensi Yapi kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu terus dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam kegiatan ini, Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia (Persero).

Salah satu perusahaan BUMN tertua yang kini dikenal dengan brand PosIND itu melanjutkan penyaluran bansos Atensi Yapi di Semarang. EGM KCU Semarang Rusdy Hendra Sanjaya mengatakan, jumlah penerima bantuan di wilayahnya mencapai lebih dari 15.000 anak. ”Untuk posisi saat ini, boleh dikatakan sudah selesai karena kebetulan selesainya hari ini. Ada status yang sukses banyak, ada yang gagal bayar. Kalau yang gagal bayar itu lebih kepada penerima yang bersangkutan sudah lulus, ada juga yang bersangkutan sudah pindah. Jadi, sisa gagal bayar ini lebih kepada faktor-faktor bukan tidak disalurkan, tapi karena faktor penerimanya,” kata Rusdy, Minggu (15/12/2024). Dalam menyalurkan Atensi Yapi ini mekanisme yang dilakukan PosIND melalui tiga cara. Penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door). Sebelum memulai penyaluran, pihak PosIND berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait. “Sehingga kita bisa menentukan jadwal, kemudian mekanismenya seperti apa. Kalau persiapan awalnya biasa sudah cetak dana, cetak pengumuman, dan kami informasikan kepada pendamping. Kemudian kita siapkan secara teknis, sumber dayanya,” ujarnya. Sukses penyaluran bansos Atensi Yapi ini tentu tak lepas dari peran para petugas di lapangan yang disebut juru bayar. Mereka merupakan ujung tombak penentu bantuan sampai ke tangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hanif, salah satu petugas juru bayar menuturkan pengalamannya selama menjalankan tugas pengantaran langsung ke rumah KPM (door to door). “KPM yang kita datangi ke rumah biasanya merasa senang. Sebab dengan bantuan ini bisa untuk tambah-tambah membeli buku, dan keperluan sekolah,” tuturnya. Dalam menyalurkan bantuan Atensi Yapi ke rumah penerima, ia kerap dibantu petugas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). “Saya senang bisa membantu orang dan sesuatu kebanggaan saya bisa menjadi petugas penyalur bantuan sosial Yapi ini,” ujarnya. Salah satu penerima bantuan Atensi Yapi, Rizki, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diterimanya. “Terima kasih bantuannya kepada pemerintah. Bantuan ini bermanfaat, karena saya dapat membeli peralatan sekolah dan buku-buku untuk menulis,” katanya. Bansos Atensi Yapi merupakan program pemerintah yang dirancang untuk memberi dukungan finansial kepada anak-anak yang telah kehilangan orang tuanya. Dengan adanya bansos Atensi Yapi, pemerintah berupaya meringankan beban hidup anak yatim piatu, serta memastikan mereka mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan mendasar lainnya. Bantuan Atensi Yapi disalurkan kepada penerima manfaat berupa uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan. Dana tersebut biasanya dicairkan secara kumulatif dan bertahap dengan jadwal dua bulan atau tiga bulan sekali.

Dengan begitu, setiap penerima akan mendapatkan nominal dana bansos sebesar Rp400.000-600.000 dalam sekali pencairannya. Jika ditotal selama satu tahun penuh, maka penerima manfaat bansos Atensi Yapi 2024 memperoleh bantuan senilai total Rp2,4 juta.

Topik Menarik