Pasokan PDAM Mati, Warga Manggarai Kesulitan Cari Air Bersih
Warga RT 11/02, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan kesulitan mendapatkan air bersih pada Minggu (15/12/2024) hari ini. Pasalnya, air PDAM di kawasan tersebut mati.
Kesulitan mendapatkan air bersih dirasakan oleh warga yang tinggal di RT 11/02, Manggarai. Salah satu warga yang mengaku bernama Sri mengatakan, air di rumahnya mati sejak Minggu (15/12/2024) subuh tadi hingga saat ini.
"Sudah dari subuh air di rumah mati, jadi baknya kosong," katanya di lokasi, Minggu (15/12/2024).
Menurutnya, imbas matinya air PAM di wilayahnya itu, dia dan tetangganya kesulitan mendapatkan air. Alhasil, dia harus mengambil air dari masjid yang ada di sekitar rumahnya.
"Ngangkatinnya (mengambi air) ke masjid, bareng (warga lainnya jug), mengantre," katanya.
Sementara itu, warga yang tinggal di kawasan Jalan Banjar I, RT 02/03, Manggarai, Indra menerangkan, kondisi serupa terjadi di wilayah tempat tinggalnya. Air PAM di rumahnya dan tetangganya mati hingga membuat dia sulit mendapatkan air.
"Katanya dari hari Kamis beritanya air PAM mau mati, tapi sampai hari ini belum menyala juga. Kalau di rumah saya matinya dari hari Jumat kemarin," katanya.
Dia menambahkan, air PAM di rumahnya mati sejak Jumat, 13 Desember 2024 kemarin hingga saat ini. Alhasil, kebutuhan sehari-hari mulai dari mencuci, memasam, hingga mandi pun sulit dilakukan. Dia pun terpaksa mengambil air dari masjid sekitar rumahnya lantaran air di masjid tersebut berasal dari sumur resapan tanah.
"Kita mintakan air dari masjid, ini kan air dari resapan tanah, makanya kita semua pada ngambil kesini, buat cuci piring, masak ibu-ibu, mandi juga kan perlu. Semoga cepat normal kembali PDAM, dan lebih cepat mengatasi masalah seperti ini sehingga keluarga juga tak susah tuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Adapun masjid yang ada di bilangan RT 11/02, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan ramai didatangi oleh warga untuk mengambil air dari masjid tersebut. Warga tampak mengantri sambil membawa sejumlah galon untuk diisi air dan dibawa pulang ke rumahnya guna keperluan sehari-hari.
Ada warga yang menggotong air yang telah diisinya dengan dipanggul, ada pula yang dibawa menggunakan troli. Kesulitan air tersebut dikabarkan terjadi di hampir semua kelurahan Manggarai.