Peluang Jokowi Masuk Gerindra, Prabowo Subianto: Kita Terbuka!

Peluang Jokowi Masuk Gerindra, Prabowo Subianto: Kita Terbuka!

Nasional | sindonews | Jum'at, 6 Desember 2024 - 21:58
share

Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto angkat bicara terkait peluang mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung partainya.

Prabowo menegaskan, Partai Gerindra terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung.

Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu dengan Jokowi di kediamannya Jalan Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).

“Oh kalau Gerindra terbuka,” kata Prabowo kepada wartawan.

Meski begitu, Prabowo mengatakan pihaknya tidak bisa memaksa untuk Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra.

“Tapi kita tentunya tidak bisa maksa beliau (Jokowi) masuk,” jelas dia.

Jokowi menyambangi kediaman Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/12/2024) malam.

Mantan Wali Kota Solo itu menyebutkan, pertemuan ini merupakan kunjungan balasan setelah Prabowo ke Solo beberapa waktu lalu.

Jokowi juga mengungkapkan, salah satu alasan pertemuan malam ini lantaran dirinya kangen dengan Prabowo.

"Beliau, Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo, ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan, karena kangen," kata Jokowi usai bertemu Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku baru tiba di Jakarta pada sore hari ini. Setelah Prabowo, Jokowi tidak menjelaskan siapa sosok yang akan ia temui.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan ( PDIP ) Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka hingga Bobby Nasution, bukan lagi menjadi bagian dari PDIP.

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Hasto menyampaikan, partai telah menilai jika praktik-praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno.

"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.

Hasto menyampaikan keanggotaan PDIP bukanlah semata-mata pada ada atau tidaknya kartu keanggotaan saja, tetapi pada komitmennya di dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

Topik Menarik