3 Tokoh Berpeluang Jadi Sekjen PDIP Pengganti Hasto, Nomor 2 Legenda Catur
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 serta perintangan penyidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengungkapkan tiga tokoh berpeluang menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP pengganti Hasto.
Agung berpendapat, ke depan kriteria sosok yang pas menjadi Sekjen PDIP adalah figur yang mampu berkomunikasi dengan para pihak, utamanya pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. “Sehingga jembatan komunikasi politik bisa terbentang dan berlangsung lancar. Ilustrasi sederhananya, bila figur ketum ngegas, maka sekjen sebaiknya mampu ngerem,” kata Agung kepada SINDOnews, Kamis (26/12/2024).
Lalu, siapa saja tiga tokoh yang berpeluang menjadi Sekjen PDIP?
“Ada Ahmad Basarah, Utut Adianto, dan Pramono Anung,” ungkap Agung.
1. Ahmad Basarah
Di DPP PDIP, Basarah menjabat Ketua Bidang Luar Negeri. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1968 ini adalah Ketua Fraksi PDIP MPR dan anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Malang Raya.
“Kenapa Ahmad Basarah? Saat ini merupakan Ketua Fraksi PDIP dan sudah 5 periode terpilih sebagai Anggota DPR. Sebelumnya malah dipercaya sebagai Wakil Ketua MPR 2 periode pada 2014-2019 dan 2019-2024. Artinya kecakapan politik beliau diakui baik oleh lawan dan kawan politiknya,” kata Agung.
2. Utut Adianto
Pria kelahiran Jakarta 16 Maret 1965 ini merupakan legenda catur Indonesia. Dia adalah Grandmaster (GM) dengan peringkat tertinggi di Indonesia saat ini.
Utut saat ini menjabat Ketua Komisi I DPR periode 2024-2029, komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informatika. “Sementara Utut dipercaya 2 periode menjadi Ketua Fraksi yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Malah pada tahun 2018, ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPR periode 2018-2019,” kata Agung.
“Saat ini, Ia dipercaya sebagai Ketua Komisi 1 DPR. Ini berarti Utut sudah 4 periode terpilih sebagai Anggota Dewan. Pengalaman panjang ini penting, karena menjadi sekjen membutuhkan jam terbang politik yang tinggi untuk mengorkestrasi partai agar tetap dalam orbit strategis kekuasaan,” sambung Agung.
3. Pramono Anung
Pria kelahiran Kediri, 11 Juni 1963 ini merupakan Gubernur Jakarta terpilih. Dia pernah menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Untuk Pramono Anung, tak perlu diragukan lagi. Karena pernah menjadi Sekjen PDIP periode 2005-2010. Di luar pengalaman internal tadi, Pram malang melintang di legislatif selama 4 periode sebagai Anggota DPR dan 2 periode menjadi Seskab Presiden Jokowi,” tutur Agung.
“Di masa krisis semacam ini, kehadiran Pram sebagai Sekjen menemukan relevansinya karena beliau dianggap mampu berkomunikasi dengan pihak mana pun,” pungkasnya.