Daftar Lengkap 10 Negara Terkaya di Dunia, Surga Pajak Masuk Hitungan
Bagaimana para ekonom menentukan negara terkaya di dunia? Apakah mereka menjumlahkan rata-rata upah tahunan dan nilai rekening bank setiap warga negara? Apakah mereka menghitung nilai pasar setiap rumah, mobil, dan perusahaan? Tidak secara persis semua itu dilakukan.
Selama lebih dari 75 tahun, ukuran standar kekayaan suatu negara adalah produk domestik bruto atau PDB. Gagasan ekonom dan ahli statistik Amerika, Simon Kuznets menerangkan, PDB adalah pengukuran nilai total ekonomi suatu negara.
Negara-negara terkaya di dunia, dengan kata lain, adalah negara-negara dengan ekonomi paling produktif. Namun mengapa PDB menyesatkan? tidak semua orang berpikir bahwa PDB adalah metrik terbaik untuk mengukur kemakmuran suatu negara.
Dirk Philipsen yang merupakan seorang profesor ekonomi di Duke University dan penulis "The Little Big Number: How GDP Came to Rule the World and What to Do About It." serta banyak ekonom lainnya berpendapat bahwa kita harus membuang PDB yang didorong oleh keuntungan untuk metrik yang mencerminkan tidak hanya produksi dalam ekonomi global, tetapi juga kualitas hidup dan kelestarian lingkungan.
Tapi sampai itu terjadi, kita terjebak dengan PDB sebagai ukuran standar negara terkaya di dunia, ungkapnya seperti dilansir.
Apa itu Produk Domestik Bruto (PDB)? Menurut Dana Moneter Internasional, PDB adalah "nilai moneter dari barang dan jasa akhir" yang diproduksi dalam setahun.
Dengan kata lain, PDB nominal suatu negara adalah nilai total setiap mobil, komputer, dan buah yang diproduksi untuk dijual, serta nilai total layanan seperti perbaikan mobil, perawatan kesehatan, dan perbankan.
Anda juga dapat menghitung PDB dengan menjumlahkan semua uang yang dihabiskan dalam suatu perekonomian (pengeluaran) oleh konsumen, industri, dan pemerintah. Rumus yang disederhanakan untuk menghitung PDB, menurut Forum Ekonomi Dunia, adalah: Produk Domestik Bruto = Konsumsi + Upah Sektor Publik + Investasi Swasta + Ekspor – Impor.
Bagi para ekonom, investor, dan pembuat kebijakan, perubahan PDB (triwulanan atau tahunan) adalah salah satu indikator paling signifikan dari kesehatan ekonomi suatu negara secara keseluruhan.
10 Negara Terkaya di Dunia berdasarkan PDB
Menurut data ekonomi terbaru tahun 2023 dari Bank Dunia, berikut adalah negara-negara terkaya di dunia berdasarkan PDB dalam dolar:1. Amerika Serikat: USD27,3 triliun2. China: USD17,8 triliun3. Jerman: USD4,5 triliun4. Jepang: USD4,2 triliun5. India: USD3,5 triliun6. Inggris: USD3,3 triliun7. Prancis: USD3,0 triliun8. Italia: USD2,3 triliun9. Brasil: USD2,2 triliun10. Kanada: USD2.1 triliun
Seperti yang Anda lihat, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang menembus angka 20 triliun, dengan China kemungkinan akan mencapainya dalam beberapa tahun ke depan.
Negara Terkaya di Dunia berdasarkan PDB Per Kapita
Menggunakan PDB sebagai ukuran kekayaan negara hanya memberi tahu Anda setengah dari semuanya. Negara-negara besar dan lebih padat penduduknya dengan ekonomi maju memiliki keunggulan tersendiri, karena mereka memiliki lebih banyak pekerja untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Satu-satunya cara untuk membuat perbandingan apples-to-apples adalah dengan menghitung PDB per kapita (per orang) masing-masing negara. Untuk menghitung PDB per kapita, Anda mulai dengan produk domestik bruto suatu negara dan membaginya dengan total populasinya.
Mari kita gunakan Amerika Serikat sebagai contoh: USD22,9 triliun (PDB 2021) ÷ 331 juta (populasi 2021) = USD69.185 (PDB per kapita 2021)
Di permukaan, PDB per kapita tampak seperti indikator kekayaan suatu negara yang lebih adil dan akurat, karena diukur secara individu. Tapi sesuatu yang aneh terjadi ketika Anda menjalankan angka: Beberapa negara terkaya di dunia menurut PDB per kapita, juga merupakan yang terkecil.
10 negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita, menurut data terbaru (2023) dari Bank Dunia:
1. Monako: USD240,8622. Liechtenstein: USD187,2673. Luksemburg: USD128,2594. Bermuda: USD123,0915. Irlandia: USD103,6846. Swiss: USD99,9957. Kepulauan Cayman: USD96,0748. Pulau Man: USD94,1249. Norwegia: USD87,96210.Qatar: USD87,480Efek Surga Pajak
Mengapa negara-negara kecil seperti Monako, Liechtenstein, dan Luksemburg menduduki puncak daftar negara kaya berdasarkan PDB per kapita? Pertama, karena banyaknya uang mengalir melalui industri perbankan negara-negara kecil Eropa ini.
Lalu sangat sedikit orang yang benar-benar tinggal di sana, dan mereka tidak menghasilkan banyak barang dibandingkan dengan ekonomi berorientasi ekspor.
Tetapi alasan terbesarnya adalah bahwa ketiga negara itu – bersama dengan Bermuda, Irlandia, dan Swiss – dianggap sebagai surga pajak. Meskipun tidak ada definisi resmi, surga pajak adalah negara manapun yang menawarkan tarif pajak sangat rendah, baik untuk perusahaan internasional, individu atau keduanya.
Apa itu surga pajak?
Surga pajak menarik investasi asing dari perusahaan internasional yang ingin 'melindungi' uang mereka dari tarif pajak penghasilan yang lebih tinggi di dalam negeri. Surga pajak juga umumnya dapat berupa negara kepulauan kecil yang tidak terikat pada rezim pajak dari badan pemerintahan yang lebih besar.Irlandia, misalnya, memiliki tarif pajak perusahaan hanya 12,5, dimana angka tersebut kurang dari setengah bila dibandingkan dengan tarif pajak perusahaan Amerika Serikat (25,81).
Karena tarif pajak yang menarik itu, banyak perusahaan teknologi besar – termasuk Apple, IBM, Google dan Facebook – telah mendirikan operasional mereka di Irlandia hingga satu triliun euro dalam investasi asing setiap tahun.
Surga pajak perusahaan lainnya yang populer termasuk Kepulauan Cayman dan Wilayah Administratif Khusus Makau di China.
Masalah dengan praktik bisnis internasional tersebut adalah bahwa sangat sedikit dari investasi dari bisnis asing yang menetes ke orang-orang yang tinggal di surga pajak. Jadi tidak cukup akurat untuk mengatakan bahwa rata-rata warga negara 'kaya' seperti Bermuda atau Monako bernilai beberapa ratus ribu dolar.
"Kelemahan yang jelas dari PDB per kapita bahwa itu adalah rata-rata," kata Philipsen.
"Jika ada dua orang di sebuah bar yang masing-masing menghasilkan USD10.000 setahun dan kemudian Bill Gates masuk, tiba-tiba mereka masing-masing menghasilkan rata-rata ratusan juta dolar setahun. Dalam pengertian itu, PDB per kapita sama sekali tidak memberi tahu Anda tentang kesejahteraan individu," bebernya.