AS Terancam Bangkrut, Elon Musk Bocorkan Rencananya untuk Pemerintahan Trump

AS Terancam Bangkrut, Elon Musk Bocorkan Rencananya untuk Pemerintahan Trump

Global | sindonews | Kamis, 7 November 2024 - 17:45
share

CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengatakan dia akan berupaya meningkatkan efisiensi pemerintah dengan mengurangi jumlah lembaga federal jika dia diberi peran dalam pemerintahan Donald Trump.

Musk, pendukung Trump, menyampaikan pernyataan tersebut saat tampil di acara daring Tucker Carlson, yang disiarkan dari kawasan perumahan Trump di Mar-a-Lago pada hari Selasa (5/11/2024).

Meskipun awalnya menyatakan netralitas politik, Musk secara resmi mendukung Trump setelah upaya pembunuhan terhadap presiden terpilih tersebut pada bulan Juli.

Trump berjanji kepada CEO Tesla tersebut bahwa dia akan membentuk komisi khusus "efisiensi pemerintah", yang dijuluki DOGE, yang akan dipimpin miliarder tersebut jika dia memenangkan pemilu presiden.

Berbicara dengan Carlson, miliarder teknologi tersebut mengatakan dia ingin membantu Trump membuat pemerintah AS lebih efisien.

"Saya akan senang membantu meningkatkan efisiensi pemerintah," ujar Musk.

Dia menjelaskan, “Kita punya birokrasi pemerintah yang sangat besar, kita punya regulasi yang berlebihan, kita punya badan-badan yang punya tanggung jawab yang tumpang tindih… ini berarti biaya riil bagi masyarakat, itu biaya tersembunyi tetapi sangat besar.”

Musk telah menginvestasikan jutaan dolar untuk mendukung Trump. Menurut laporan media, dia menyumbangkan USD118 juta kepada komite aksi politik Partai Republik, kelompok yang berfokus pada penjangkauan pemilih.

Berbicara di rapat umum Trump bulan lalu, Musk berjanji membantu Partai Republik memangkas pengeluaran anggaran tahunan AS sebesar “sedikitnya USD2 triliun” sebagai bagian dari tinjauan badan-badan federal yang akan dia lakukan jika Trump kembali ke Gedung Putih.

“Uang pajak Anda terbuang sia-sia dan Departemen Efisiensi Pemerintah akan memperbaikinya,” tegas Musk.

Miliarder teknologi itu telah berulang kali membunyikan alarm atas utang AS, memperingatkan pekan lalu bahwa negara itu sedang menuju kebangkrutan dan akan segera bangkrut jika Washington tidak mengekang pengeluarannya.

Topik Menarik