BRI Life Bukukan Pendapatan Premi Bruto Rp5,68 Triliun di Kuartal III-2024
PT Asuransi BRI Life (BRI Life) di usia 37 tahun, mampu bertahan dan terus berkembang di industri yang kompetitif. Hal itu ditandai dengan tingkat pencapaian persistensi polis yang saat ini telah mencapai 18,5 juta polis, serta tingkat APE peringkat kedua sebesar Rp2,45 triliun atau meningkat 0,9 (yoy).
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan ada beberapa langkah strategis yang disepakati dalam upaya pencapaian target usaha di BRI Life, yakni inovasi produk, senantiasa memperhatikan produk yang ditawarkan harus kompetitif di pasar dan sesuai dengan segmen nasabah. Berikutnya, tenaga pemasar yang memiliki akreditasi untuk dapat meyakinkan kepada nasabah, bahwa produk asuransi merupakan produk keuangan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
"Selanjutnya, adalah peran digital yang harus selalu inovatif dan update, melaksanakan employee engagement untuk meningkatkan kinerja karyawan dan terakhir, menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan stakeholder dan pemangku kepentingan," jelas Aris dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).
Santriwati Korban Pencabulan Ayah-Anak di Karangbahagia Bekasi Kembali Bertambah, Total 5 Orang
Dia optimistis kesadaran berasuransi di masyarakat akan terus meningkat, sehingga BRI Life perlu terus meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam berasuransi, serta terus berkontribusi secara positif dalam industri ini.
Lebih lanjut, perusahaan akan mengoptimalkan pelayanan terhadap nasabah. Untuk itu diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan induk serta anak perusahaan lainnya, guna memperkuat bisnis BRI Life, karena potensi menambah jumlah polis yang sangat besar dapat diraih terutama dari group.
"Dengan sinergi setiap nasabah akan mendapat manfaat yang dibutuhkan dalam proteksi keuangan secara integrated, baik layanan keuangan perbankan seperti kredit, tabungan hingga layanan asuransi yang ada di group BRI," tutur Aris.
Tercatat, pada laporan keuangan BRI Life Life per Semester III-2024, total pendapatan usaha Rp6,33 triliun, pendapatan premi bruto mencapai Rp5,68 triliun, selanjutnya total aset mencapai Rp25,55 triliun dan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (RBC) sebesar 562,0 . Perusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Direktur Bisnis Konsumer BRI yang juga merupakan Direktur Pembina BRI Life, Handayani menjelaskan bahwa, saat pihaknya merupakan kontributor ketiga di group setelah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
"Transformasi yang dilakukan BRI Life tiap tahun terus meningkat karena dari sisi produk dan perangkat pendukung (teknologi IT) selalu diupgrade untuk menyesuaikan kebutuhan. Sementara, dari sisi human capital pun berdasarkan penilaian KPI, sudah bekerja dengan lebih baik dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.