Hasil Tinju Dunia: Jack Catterall Rusak Mimpi Juara Regis Prograis

Hasil Tinju Dunia: Jack Catterall Rusak Mimpi Juara Regis Prograis

Olahraga | sindonews | Minggu, 27 Oktober 2024 - 05:31
share

Hasil tinju dunia:Jack Catterall menghancurkan mimpi juara dunia Regis Prograis setelah menang angka mutlak dalam pertarungan 12 ronde di Co-Op Live Arena, Manchester, Inggris, Minggu (27/10/2024) dini hari WIB. Kemenangan itu membuka jalur Jack Catterall untuk menjalani perebutan gelar juara kelas ringan super.

Petarung yang tepat menang, namun meskipun ketiga juri memberikan kemenangan bagi Catterall, kartu-kartu skor yang diberikan terlalu lebar. Manuel Oliver Palomo memberikan nilai 117-108, Bob Williams memberikan nilai 116-109 dan Dave Braslow memberikan nilai 116-109 untuk Catterall.

Ini adalah penampilan ketiga Catterall secara beruntun, dan setelah mengalahkan Jorge Linares, Josh Taylor dan Prograis, akan sangat sulit untuk menghalangi petinju berusia 31 tahun asal Chorley ini untuk meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Prograis berada di luar performa terbaiknya sejak menghentikan Jose Zepeda pada tahun 2022.

Baca Juga: Duel Ulang Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol, Eddie Hearn: Hampir Pasti Terjadi!

Petinju berusia 35 tahun ini tampil datar saat menghadapi Danielito Zorrilla dan pada Juni 2023, serta terlihat tidak memiliki ide dan semangat saat menghadapi Devin Haney di bulan Desember. Di Manchester, Prograis tampil lebih baik dari sebelumnya. Kecintaan Prograis akan petualangan dan kegembiraan sudah sangat dikenal. Mungkin tidak mengherankan jika perjalanan melintasi Atlantik untuk sebuah pertarungan yang menentukan dengan Catterall, menyalakan kembali semangat sang juara dunia dua kali kelas ringan super ini.

Mengingat bahwa kedua petarung ini adalah petinju yang cerdas dan licin, yang gemar bekerja dengan tempo mereka sendiri, hanya ada sedikit kesempatan untuk melontarkan serangan keras sejak bel pertandingan berbunyi, dimana kedua petarung kidal ini menghabiskan dua ronde awal untuk saling mencari tahu dan membangun celah bagi pukulan kiri mereka.

Sulit untuk mencetak poin pada ronde-ronde awal, namun Catterall, 30-1 (13 KO), sesekali menemukan sasaran bagi jab kerasnya dan Prograis, 29-3 (24 KO), mengakhiri ronde kedua dengan sebuah serangan singkat yang membuat Catterall terlihat tidak terorganisasi.

Ronde ketiga adalah pertarungan lain dari feint dan jab. Catterall sangat senang untuk duduk dan menunggu Prograis menjaga jarak sebelum mencoba mendaratkan serangan yang berarti. Akhirnya, petinju AS itu mengambil kesempatan dan menutup jarak, namun Catterall mendaratkan sebuah pukulan kiri keras yang membuat kaki Prograis goyah saat ronde itu berakhir. Ia belajar dari kesalahan tersebut dan menjalani ronde keempat dengan lebih baik, dengan lebih banyak duduk dan mengandalkan jab-nya.

Prograis akhirnya menemukan sebuah pukulan kiri keras pada ronde kelima, dimana Catterall sempat bertahan untuk memupuskan harapannya untuk melanjutkan laga. Prograis berhasil menyarangkan sebuah jab keras beberapa saat kemudian, dan Catterall sempat terjatuh dan mendapat hitungan.

Prograis, semakin lama, bertinju dengan penuh keyakinan dan ritme. Ia mendaratkan pukulan kirinya dengan lebih teratur dan memiliki langkah yang lebih maju. Catterall kembali menggunakan jabnya dan memaksa Prograis mundur di akhir ronde, namun Prograis berhasil membuat Catterall kembali bertarung sebelum ronde berakhir.

Baca Juga: Sulit Kalahkan Oleksandr Usyk Ketika Dia pernah Mengalahkan Kamu

Melalui sebuah pertukaran serangan di ronde ketujuh, Caterall terkena luka di kepala dan Prograis di bagian mata kanannya, namun petinju asal Amerika Serikat itu terlihat lebih unggul. Caterall sangat suka mengatur ritme dan jarak pertarungannya, namun ia tiba-tiba terlihat membutuhkan pergantian serangan.

Ia secara efektif memanfaatkan momentum pada ronde kedelapan. Walau ia menerima sebuah pukulan kiri keras yang menjatuhkan kedua petarung ke atas kanvas, Catterall mulai memilih serangannya dengan baik, serta mementahkan seluruh usaha Prograis. Ia menemukan sebuah terobosan signifikan pada ronde kesembilan. Sebuah pukulan kiri keras menjatuhkan Prograis, dan walau ia kembali berdiri, ia masih terluka, dan saat bel tanda ronde berakhir berbunyi, sebuah pukulan kiri lainnya kembali menjatuhkannya.

Prograis mampu memulihkan diri dengan baik. Ronde ke-10 terasa seperti pertaruhan besar, dan walau Catterall nampak memegang kendali, Prograis tetap berbahaya - dan ia mendaratkan sebuah pukulan kiri keras sebelum Catterall langsung membalas. Kedua petarung ini mengincar pukulan kiri. Prograis saat melonggarkan pundaknya dan meninju dengan gerakan kepalanya.

Prograis maju pada ronde terakhir dengan determinasi tinggi untuk menekan, namun pergelangan kakinya terluka, dan jelas terlihat mengalami cedera yang mengganggunya selama laga. Prograis terus mencoba, namun Catterall bertinju dengan tenang, menolak untuk memberikan kesempatan yang ia butuhkan, dan terus bertinju sampai bel akhir pertandingan berbunyi.

Topik Menarik