Joe Biden: Kita Dapat Hindari Perang Habis-habisan di Timur Tengah

Joe Biden: Kita Dapat Hindari Perang Habis-habisan di Timur Tengah

Global | sindonews | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 10:11
share

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak percaya perang habis-habisan akan pecah di Timur Tengah. Sebaliknya, dia percaya Amerika dan sekutunya, Israel, dapat menghindari hal itu.

"Saya tidak yakin akan terjadi perang habis-habisan. Saya rasa kita bisa menghindarinya," katanya kepada wartawan di Gedung Putih saat ditanya seberapa yakinnya dia bahwa perang habis-habisan di wilayah tersebut dapat dihindari.

"Namun, masih banyak yang harus dilakukan, masih banyak yang harus dilakukan," katanya lagi, seperti dikutip AFP, Jumat (4/10/2024).

Baca Juga: Ini Bukti Markas Jet Tempur Siluman F-35 Israel Digempur Rudal Iran, Zionis Tak Bisa Berkelit

Ketika ditanya apakah dia akan mengirim pasukan Amerika untuk membantu Israel, dia menjawab: "Kami telah membantu Israel. Kami akan melindungi Israel."

Komentar Biden muncul ketika Iran dan Israel sudah saling ancam akan menyerang satu sama lain dengan kekuatan penuh.Iran telah menyerang Israel dengan lebih dari 180 rudal pada Selasa malam lalu, di mana rezim Zionis mengancam akan membalas dengan mengisyaratkan akan mengincar fasilitas nuklir dan minyak Teheran.

Sebaliknya, Teheran balik mengancam akan menyerang negara Yahudi itu jauh lebih dahsyat jika rezim Zionis nekat menyerang Iran.

Ketika Isrel mengumbar ancamannya terhadap Iran, militer Zionis terus membombardir benteng pertahanan Hizbullah di Lebanon.

Situasi yang genting di Timur ini merupakan imbas dari pertumpahan darah dalam perang Israel dan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Invasi brutal Israel di Gaza hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, menyebabkan krisis kelaparan, serta menyebabkan tuduhan genosida yang dibantah Israel.

Aksi militer Israel baru-baru ini di Lebanon telah menewaskan ratusan orang, melukai ribuan orang, dan membuat satu juta orang mengungsi. Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.

Topik Menarik