Begini Cara DANA Mengetahui Penipu atau Pelaku Judol di Platform Mereka

Begini Cara DANA Mengetahui Penipu atau Pelaku Judol di Platform Mereka

Terkini | sindonews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:00
share

“Terus terang kami cukup prihatin dengan maraknya kejahatan siber belakangan ini,” ungkap Cary Piantono Chief Risk Officer DANA Indonesia dalam acara 'Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dari Kejahatan Siber', belum lama ini. Cary mengatakan, salah satu serangan yang mengalami peningkatan adalah phising. Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Misalnya menyamar menjadi orang tertentu. “Perkembangan phising ini dipicu oleh berkembangnya teknologi kecerdasan buatan/AI. Penjahat siber bisa lebih berkomunikasi dengan baik. Misalnya mereka memakai AI untuk membuat SMS penipuan, atau membuat skenario agar terlihat lebih profesional,” ujar Cary. Lalu, bagaimana cara Dana menjaga keamanan? Cary menyebut bahwa sistem di Dana bisa mendeteksi anomali transaksi yang terjadi.

Ia mencontohkan jika dalam satu periode waktu ada satu akun yang mendapatkan komplain hingga 10 orang. “Maka akan langsung ada action,” beber Cary. Terkait Judi Online, Cary menyebut bahwa DANA pernah menemukan adanya lebih dari 100 user di wallet yang melakukan transfer di satu akun. Maka, rekening itu pun diblokir karena diduga sebagai pengepul judi online. Yang tersulit, menurut CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara adalah kejahatan penipuan dimana korban membagikan identitas pribadi seperti KTP atau bahkan kode OTP (One Time Password) ke penipu. “Warga Indonesia rasa dermawannya tinggi.

Jangan sampai mereka dimanfaatkan. Selain itu, banyak yang kekurangan literasi digital,” tambahnya. Baca Juga: Putus Akses 3,4 Juta Konten Judi Online, Kominfo Gandeng Ormas hingga Emak-emak

Vince menyebut Dana memberikan berbagai perlindungan keamanan berlapis yang disebut Dana Protection. Mulai dari kode OTP, PIN, pertanyaaan keamanan, tokenisasi, Danaviz (verifikasi wajah), Passkey, hingga Push Verify. “Dana memiliki 180 juta pengguna di Indonesia, jadi keamanan kami anggap sangat penting,” bebernya. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak pemerintah, institusi keuangan, hingga asosiasi yang kredibel untuk bersama-sama menghentikan kejahatan online,”bebernya.

Topik Menarik