Ahmad Ali-Abdul Karim Geram Tim Sepak Bola Sulteng Dicurangi Wasit di PON 2024

Ahmad Ali-Abdul Karim Geram Tim Sepak Bola Sulteng Dicurangi Wasit di PON 2024

Nasional | sindonews | Selasa, 17 September 2024 - 12:04
share

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri geram atas ketidakprofesionalan wasit yang memimpin laga tim sepak bola Sulawesi Tengah vs Aceh dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024).

"Jangan kembali kita dipertontonkan sepak bola gajah. Wasit harus profesional. Jangan merusak harapan anak muda," ujar Ahmad Ali, Selasa (17/9/2024).

Dia menilai kinerja Eko Agus Sugiharto, wasit yang memimpin laga sepak bola PON antara Sulawesi Tengah (Sulteng) vs Aceh tidak profesional dan tidak berlaku adil.

Baca juga: Pilpres 2024 Berseberangan Kini Diusung Jadi Cagub Sulteng, Ahmad Ali: Hanya Prabowo yang Tahu

Dia berharap wasit kontroversial itu diberi sanksi. Untuk melahirkan sepak bola Tanah Air lebih maju diperlukan keprofesionalan wasit di lapangan.

Menurut Ahmad Ali, wajar jika pemain dan masyarakat Sulawesi Tengah marah ketika melihat wasit yang tidak berlaku adil dalam laga Sulteng vs Aceh.

Kritik serupa juga disampaikan Abdul Karim Aljufri. "Kalau tidak bisa menegakkan aturan, tidak bisa adil, jangan jadi wasit," tegas politikus muda yang akrab disapa AKA.

Diketahui, dalan laga sepak bola tim PON Sulteng vs Aceh, sejumlah keputusan wasit dinilai kontroversial. Puncaknya membuat wasit Eko Agus Sugiharto dipukul oleh pemain Sulteng Rizki Saputra. Dalam laga itu, wasit bahkan mengeluarkan 3 kartu merah untuk pemain Sulteng.

Di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait menu makanan para atlet yang berlaga di PON yang menjadi sorotan. Jokowi menyebut akan ada evaluasi dan koreksi pada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi. Kalau ada koreksi ya dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan. Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi pasti ada perbaikan pasti baik masalah venue, konsumsi, akomodasi, semua pasti ada yang perlu kita perbaiki," ungkapnya.

Topik Menarik