3 Kengerian Hizbullah, Salah Satunya Miliki Pasukan Khusus untuk Hancurkan Israel

3 Kengerian Hizbullah, Salah Satunya Miliki Pasukan Khusus untuk Hancurkan Israel

Global | sindonews | Kamis, 4 Juli 2024 - 19:37
share

HizbullahLebanon saat ini tengah jadi kelompok milisi yang mendapat banyak perhatian atas konfliknya dengan Israel. Konflik ini telah dikhawatirkan banyak pihak akan berubah menjadi perang habis-habisan dan meluas di Timur Tengah.

Dilansir dari Al Jazeera, Hizbullah Lebanon telah memperingatkan bahwa mereka sepenuhnya siap berperang melawan Israel setelah kedua pihak terlibat baku tembak di perbatasan mereka selama berbulan-bulan.

Konflik tersebut pecah setelah Israel menginvasi Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 dalam upayanya melenyapkan Hamas yang telah menyerang wilayah Israel selatan pada tanggal yang sama.

Hizbullah telah menegaskan bahwa serangan mereka akan berhenti jika Israel menghentikan invasi brutalnya di Jalur Gaza.

Baca Juga: Iran: Lebanon Akan Jadi Neraka bagi Penjajah Israel!

3 Kengerian Hizbullah

1. Memiliki Senjata Mumpuni

Kengerian Hizbullah yang pertama ini berasal dari persenjataan. Kebanyakan senjata yang dimiliki diketahui disuplai oleh Iran, salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar di Timur Tengah.

Para pakar meyakini jika Hizbullah memiliki sekitar lebih dari 100.000 roket yang disuplai dari Iran. Kelompok milisi Syiah ini juga diduga memiliki ratusan rudal buatan Rusia.

Hizbullah memiliki model roket Iran, seperti roket Raad (bahasa Arab untuk Guntur), Fajr (Fajar) dan Zilzal (Gempa Bumi). Mereka juga menggunakan rudal anti-tank berpemandu secara ekstensif pada perang melawan Israel tahun 2006.

Selain itu, kelompok milisi ini juga memiliki drone yang dikatakan sebagai model Ayoub dan Mersad yang dirakit secara lokal, sebagian besar digunakan untuk pengintaian, meskipun mereka dapat membawa muatan persenjataan kecil.

2. Terlibat Banyak Konflik di Timur Tengah

Hizbullah telah dikenal sebagai salah satu kelompok milisi di Timur Tengah yang banyak terlibat konflik, selain Hamas dan Houthi Yaman. Konflik Hizbullah ini tidak hanya berkaitan dengan Israel saja, namun juga dengan militer Lebanon dan sejumlah negara lain di Timur Tengah.

Dikutip dari Eye on Hezbollah, konflik antara Hizbullah dengan Israel dimulai ketika Negeri Yahudi melakukan invasi ke Lebanon dengan tujuan mengusir dan menghentikan serangan yang dilancarkan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tahun 1982.

Hizbullah juga sempat berkonflik dengan militer negaranya sendiri hingga menciptakan perang saudara. Ketika kelompok ini muncul pada tahun 1982, mereka sepenuhnya menolak legitimasi negara Lebanon dan menganggapnya sebagai musuh.

Kebangkitan Hizbullah ini juga membuat Arab Saudi yang berhubungan baik dengan Lebanon tadinya, mulai menarik diri. Kekecewaan Arab Saudi dimulai ketika penguasa Lebanon, Saad Hariri, memutuskan untuk berkompromi dengan Hizbullah.

3. Memiliki Pasukan Khusus untuk Melawan Israel

Konfliknya dengan Israel yang terjadi selama bertahun-tahun ini membuat Hizbullah menciptakan pasukan khusus pada tahun 1990-an. Pasukan yang diberi nama Al Ridwan ini memiliki tugas utama untuk menyusup ke wilayah Israel.

Sebelum menjadi anggota Al Ridwan, pasukan Hizbullah harus melalui berbagai pelatihan ketat seperti penembak jitu, perang anti-tank, pertarungan tangan kosong, pelatihan bahan peledak, mengemudi taktis, serta pelatihan pasukan khusus.

Pasukan Ridwan telah terlibat dalam perang saudara Suriah sejak 2015-2016 sebagai dukungan kepada pemerintah Suriah dan ditempatkan di wilayah Aleppo. Pasukan ini juga berkontribusi dalam pertempuran al-Qusayr dan al-Qalamoun, yang menjadi penentu kemenangan pemerintah pada kesempatan tersebut.

Topik Menarik