Pejuang Al-Qassam Terobos Pagar Pemisah Israel, 5 Tentara Zionis Tewas

Pejuang Al-Qassam Terobos Pagar Pemisah Israel, 5 Tentara Zionis Tewas

Global | sindonews | Jum'at, 7 Juni 2024 - 19:30
share

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, pada Kamis (6/6/2024) mengumumkan serangan menerobos pagar pemisah dengan Israel.

Pejuang Palestina juga mengonfirmasi tewasnya lima tentara Israel dalam operasi lain di Rafah.

Dalam operasi pendaratan di balik garis (musuh), Mujahidin Al-Qassam berhasil menembus pagar dan menyerang markas divisi musuh yang beroperasi di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, ungkap pernyataan Brigade Al-Qassam.

In new footage, first aired by Al-Jazeera Arabic channel, Al-Qassam revealed its most complex military operation since the start of the Israel war on Gaza.

The Beit Hanoun ambush was carried out by Al-Qassam Brigades, the military wing of the Palestinian Resistance Movement pic.twitter.com/tcFw0l45Ab

The Palestine Chronicle (@PalestineChron) June 6, 2024

Hal ini terjadi setelah pasukan Israel mengakui sebelumnya bahwa seorang tentara tewas, dan sejumlah tentara lainnya terluka dalam operasi Perlawanan Palestina di Rafah.

Tentara Israel juga mengumumkan tewasnya salah satu tentaranya dan tiga orang bersenjata Palestina dalam upaya yang digagalkan warga Palestina, untuk menyusup ke daerah Kerem Shalom, sebelah timur Rafah, pada dini hari.

Penyergapan di Rafah

Dalam operasi lain, Brigade Al-Qassam mengumumkan lima tentara Israel tewas setelah meledakkan lubang terowongan di sebelah barat Rafah.

"Mujahidin kami berhasil meledakkan lubang terowongan yang sebelumnya telah dipasangi bom pada dini hari tadi, dengan menargetkan pasukan Zionis yang terdiri dari lima tentara dan menghabisi mereka di dekat Tal Zurub, sebelah barat Rafah," ungkap pernyataan Brigade al-Qassam.

Perkembangan ini bertepatan dengan konfirmasi dari radio tentara Israel bahwa tentara mengurangi pasukannya di kota Rafah, dan brigade "Basalmah" meninggalkan Rafah sementara lima brigade lainnya tetap berada di kota tersebut.

Sejak 6 Mei, militer Israel telah melancarkan serangan darat ke Rafah, yang memaksa lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi untuk pindah dalam kondisi yang sangat buruk.

Israel Broadcasting Corporation (KAN) mengatakan militer mengharapkan tugas utamanya di Rafah akan selesai pada akhir Juni, dan menjelaskan tugas-tugas ini termasuk pemusnahan brigade Hamas terakhir dan penghancuran terowongan di sepanjang poros perbatasan Philadelphia (Salah al-Din) dengan Mesir.

Topik Menarik