3 Minggu Blusukan di Hutan Kawasan Ngawi, Mahasiswi Ini Dapat Beragam Ilmu

3 Minggu Blusukan di Hutan Kawasan Ngawi, Mahasiswi Ini Dapat Beragam Ilmu

Infografis | sindonews | Senin, 1 Juli 2024 - 20:44
share

Sembilan mahasiswi berbagai universitas blusukanstudi lapangan selama tiga minggu di hutan kawasan Ngawi, Jawa Timur. Mereka mendapat beragam ilmu di lapangan.

Studi lapangan tersebut merupakan salah satu pembelajaran untuk para mahasiswa yang menjalani program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka selama 5 bulan dari Pertamina Foundation.

Baca juga: Di Hutan-hutan Angker Ini Harimau Jawa Pernah Terlihat

Mereka mempelajari tentang pendekatan climate, community, dan biodiversity (CCB) melalui program nature-based solution atau solusi berbasis alam. Selain itu dikenalkan tentang penanaman skema agroforestri yang dikembangkan di Hutan Pertamina-UGM, Desa Pitu, Ngawi. Puan Lacmi, salah satu mahasiswi peserta kegiatan ini menututkan bahwa aspek community juga dipelajari dan dipahami dengan terlibat langsung bersama masyarakat sekitar.

Dia bersama ibu-ibu kelompok pemberdayaan UMKM perempuan Desa Pitu bernama Sapta Harmoni, mengadakan pembelajaran terkait penciptaan pola membatik yang baru.

Pola membatik yang memanfaatkan daun pepaya, hingga bunga adenium sebagai tinta alami untuk produk berupa hasil kain dan baju yang unik. Selain itu, Puan juga memahami tentang pengolahan minyak kayu putih untuk aromaterapi, beras jagung, dan produk kriya ecoprint serta turut terlibat dalam mempromosikan produk-produk unggulan tersebut di Alun-alun Ngawi.

Baca juga: Kisah Adipati Arya Wiraraja Kirim Orang-orang Madura ke Hutan MajapahitBegitu juga dengan aspek biodiversity, mereka dibimbing oleh field representative dan dikenalkan tentang pendataan flora dan fauna sebagai upaya pelestarian serta penangkaran rusa. Dia menyebut berkat studi lapangan ini bisa memahami bagaimana membangun kedekatan kepada para warga lokal. Selain itu mengetahui keresahan serta potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas mereka serta peningkatan perekonomiannya.

"Bagi saya, ini seperti laboratorium, begitu banyak ilmu yang kami dapat, khususnya terkait aktivitas CSR dan di tidak hanya belajar, kami juga ikut terlibat langsung,” ujar Puan mahasiswi Sosiologi Universitas Padjajaran, dikutip Senin (1/7/2024). Bersama Puan, terdapat tiga mahasiswa lainnya yang mengikuti studi lapangan di Hutan Pertamina-UGM, yakni Angel Febriani mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran, Ruth Sinta Marito Pandaoni Pakpahan mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana, dan An Nisa Syifa Fauziah mahasiswa Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung. Selanjutnya mahasiswa vokasi Komunikasi Digital dan Media Institut Pertanian Bogor, bernama Dyla Fauza Rahmawati, Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronika Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang. Dorothy Dara Dayinta Bunga Tristya mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Mohammad Aufa Fadlam Risdiansyah mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya. Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari berharap program MSIB di Pertamina Foundation dapat memberikan bekal yang membuat mereka menjadi unggul dan berdaya saing di dunia kerja.

“Semoga segala ilmu dan pengalaman yang kami berikan, dapat diaplikasikan pada kehidupan maupun pekerjaan selanjutnya dan menjadi unggul sehingga mampu menjadi pembuka jalan untuk masa depan cerah dan penuh makna serta bisa membawa manfaat bagi orang lain,” pungkas Agus.

Topik Menarik