Megawati Datangi KPK Jika Hasto Ditangkap, Ini yang Dikatakan Ketua KPK
JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang akan mendatangi kantor lembaga anti rasuah jika Hasto Kristiyanto ditangkap. KPK diketahui telah menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku. "Ya, kami murni melakukan proses penegakan hukum saja," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di kantornya, dikutip dari okozne.com pada Rabu (25/12/2024).
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, langkah pihaknya menetapkan Hasto murni menjalankan proses hukum yang berlaku.
Dia kembali menegaskan, penindakan dalam kasus yang menyerat Hasto merupakan bagian dari memori serah terima dari pimpinan yang lama. Dalam hal ini, jajaran hanya melanjutkan penindakan sebelumnya. "Saya yakin Kedeputian Penindakan sudah melakukan ini dan ini juga menurut saya bagian daripada isi dari memori serah terima yang kami terima dari Pejabat lama. Jadi sebenarnya kami juga tinggal melanjutkan saja. Kira-kira seperti itu," tegasnya.
34 Prajurit TNI Aktif dan Purnawirawan Maju di Pilkada 2024, Satu Orang Berpangkat Tamtama
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah mengatakan bakal mendatangi KPK jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap dalam kasus Harun Masiku. Sikap itu didasari Megawati merasa bertanggung jawab atas anak buahnya di partai. Hal itu disampaikan Megawati dalam peluncuran buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Saya bilang, kalau Hasto ditangkap saya datang (ke KPK). Saya nggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," tegas Megawati.
Lantas, dia mempertanyakan Rosa Purbo Bekti, penyidik KPK yang menangani kasus Harun Masiku. Menurut dia, perilaku Rossa menunjukkan pribadi yang penakut lantaran kerap memakai topi dan masker. "Lalu saya bilang, siapa itu Rossa? Katanya ininya KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang nggak benar," ujar Megawati.
Megawati mempertanyakan legalitas Rossa yang menyita buku catatan Hasto dari tangan Kusnadi. Menurut dia, proses penyitaan harus melalui prosedur yang benar. "Terus saya bilang, si Rossa itu punya surat perintah nggak? Kan yang dianya turun itu kan ada ininya Pak Hasto, si Kusnadi. Dia disuruh memang bawa tasnya Pak Hasto. Jadi mereka pikir oh mungkin ada di dia. Tapi kan harus ada prosesnya dong, nggak kaya ngono loh," kata Megawati. iNewsSidoarjo