Usia Ideal Menikah bagi Laki-Laki dan Perempuan Berapa?

Usia Ideal Menikah bagi Laki-Laki dan Perempuan Berapa?

Gaya Hidup | serpong.inews.id | Selasa, 8 Oktober 2024 - 10:10
share

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Berapa usia ideal menikah bagi laki-laki dan perempuan? Jawaban dari pertanyaan itu akan dikupas tuntas di artikel ini. Simak sampai selesai. 

Ramai di media sosial pasangan suami istri yang baru menikah, Gus Zizan dan Farah Kamila Asy Syifa. Mereka jadi sorotan netizen karena dianggap terlalu muda untuk membina rumah tangga. 

Gus Zizan berusia 21 tahun saat menikahi Farah Kamila Asy Syifa. Sementara itu, Syifa yang kelahiran 2007 itu menikah di usia 16-17 tahun. 

Bagi netizen, keputusan untuk menikah di usia terlalu muda itu salah. Istilah yang dipakai netizen untuk kondisi ini adalah 'minor'. 

Menjadi pertanyaan sekarang, memangnya di usia berapa seseorang sudah ideal untuk menikah? Apakah ada usia pastinya? Berikut jawabannya. 

Berapa Usia Ideal Menikah bagi Laki-Laki dan Perempuan? 

Perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama calon mempelai pengantin dan kepercayaannya, serta tercatat. Hal itu sebagaimana disampaikan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 

Nah, usia menikah menurut Undang-Undang diatur dalam UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU 1/1974 tentang Perkawinan, bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai usia 19 tahun. 

Mengacu pada UU tersebut, usia 19 tahun dianggap sudah dewasa dan sudah diperbolehkan menikah, sedangkan usia di bawah 19 tahun dianggap masih di bawah umur dan dilindungi oleh UU Perlindungan Anak, sehingga secara hukum belum sah untuk melakukan pernikahan. 

Meski begitu, pihak Pengadilan bisa memberikan dispensasi jika calon pengantin berusia di bawah 19, disertai dengan alasan dan bukti pendukung yang cukup. Pemberian dispensasi oleh Pengadilan wajib mendengarkan pendapat kedua calon pengantin. 

Berapa Usia Ideal Menikah Menurut BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) punya pandangan lain mengenai usia ideal menikah bagi perempuan dan laki-laki. 

Menurut BKKBN, usia ideal menikah bagi perempuan yaitu 21 tahun, dan laki-laki 25 tahun. Mempertimbangkan usia pernikahan amat penting untuk mencegah perceraian. 

Apa Tujuan Pembatasan Usia Menikah? 

Menurut pemerintah, semata-mata untuk menjaga agar rumah tangga langgeng sampai maut memisahkan, dan pasangan suami istri itu melahirkan generasi berikutnya yang berkualitas dan sehat. 

Pernikahan usia dini, kata BKKBN, harus dicegah, karena dikhawatirkan berdampak buruk bagi kesehatan dan supaya dapat mengurangi risiko stunting. 

Ilustrasi usia anak menikah. (Foto: TinyHand)

Ilustrasi usia anak menikah. (Foto: TinyHand)

Selain itu, pernikahan terlalu muda juga berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan, terutama bagi pihak perempuan seperti risiko kanker leher rahim atau kanker serviks, karena melakukan hubungan seksual di bawah usia 20 tahun.

Ya, jika seorang perempuan melakukan hubungan seksual di bawah usia 20 tahun, risiko kanker serviks jadi meningkat. 

"Selain itu, wanita yang hamil di usia terlalu muda berisiko melahirkan secara prematur. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi bayi yang dikandungnya," ungkap BKKBN dari laman resminya, dikutip Minggu (6/10/2024). 

Alasan lain kenapa perlu pernikahan usia muda tidak disarankan adalah kesiapan secara psikologis yang dianggap masih belum matang. Ini akan memengaruhi hubungan berumah tangga, mau pun pola pengasuhan jika orangtua masih terlalu muda saat memiliki anak.

Bagaimana dengan pandangan sains soal usia ideal menikah ini. Apakah ada penjelasannya? Baca terus beritanya sampai selesai. 

Menurut Sains soal Usia Ideal Menikah

Lebih lanjut, menurut teori Goldilocks, usia ideal seseorang menikah adalah 28 hingga 32 tahun. "Dengan anggapan, mereka yang berusia dalam rentang 28 hingga 32 itu adalah orang-orang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua," kata Carrie Krawiec, seorang terapis perkawinan, dikutip dari Washington Wedding Day. 

Mereka yang berusia 28 hingga 32 tahun dianggap adalah orang yang cukup dewasa untuk memahami perbedaan yang pastinya ada di dalam satu hubungan pernikahan. 

Bicara soal kematangan otak, manusia pada umumnya akan mencapai kematangan otak di usia 25 tahun. Di usia tersebut, seseorang diharapkan sudah bisa berpikir logis dan matang, sehingga keputusan yang diambil valid. 

"Banyak pasangan yang akhirnya bercerai karena mereka belum sepenuhnya menemukan jati diri mereka. Pengalaman yang belum banyak juga menjadi alasan lain kenapa terjadi perceraian," kata Konselor Pernikahan, Alicia Taverner. 

Dari sudut pandang ilmiah atau sains, lobus frontal adalah bagian otak terakhir yang matang dan  kematangan itu terjadi di usia 25 tahun, bahkan 30 tahun pada beberapa orang. 

"Artinya, keputusan hidup yang diambil sebelum 25 tahun dapat menjadi masalah, karena keputusan itu dibuat tanpa kemampuan yang berkembang sepenuhnya untuk menyelaraskan perilaku moral dan etika," ungkap laporan tersebut. 

Dengan kata lain, pernikahan remaja atau di bawah usia 20 tahun biasanya akan gagal. Secara statistik, mereka yang menikah di atas 25 tahun 50 persen lebih kecil untuk bercerai dibandingkan mereka yang menikah di bawah 20 tahun.

"Ketika seseorang memasuki usia 20 tahun akhir atau 30 awal, karier profesional mulai berkembamg dan keuangan lebih stabil. Ini membuat seseorang lebih realistis akan kehidupan dan harapan mereka," ungkap Kemie King, seorang pakar hukum dari firma hukum King Lindsey, Florida, Amerika Serikat. 

Jadi, itu dia pembahasan soal berapa usia ideal menikah bagi laki-laki dan perempuan. Memang pada akhirnya tidak ada yang bisa menjamin apakah mereka yang menikah di usia dewasa lebih awet rumah tangganya ketimbang pengantin usia muda, tapi pertimbangan kesehatan semestinya diperhatikan. 

(*)

Topik Menarik