Panser Biru dan Snex Boikot Laga PSIS vs Malut United, Kembali Kosongkan Tribun Selatan-Utara
SEMARANG, iNewsSemarang.id – Dua kelompok suporter PSIS Semarang kembali melakukan aksi boikot pertandingan tim kesayangannya di kandang. Keduanya kembali mengosongkan tribun selatan dan utara saat PSIS menjamu Malut United di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024).
Sebelumnya Panser dan Snex kompak menggelar aksi boikot dengan mengosongkan tribun selatan dan utara saat laga PSIS vs Bali United, Rabu (11/12) malam. Dalam aksi tersebut, Panser juga menggelar aksi di luar lapangan.
Seruan aksi boikot Panser Biru dan Snex disampaikan melalui akun Instagram @panserbiru2001 @officialsnex2005
Seruan Panser Biru Boikot Laga Kandang PSIS
Kami Panser Biru Semarang menyatakan sikap untuk tetap boikot laga pertandingan PSIS vs Malut United 22 Desember 2024
Menuntut Manajemen agar bersikap profesional dan segera menyelesaikan perkara yang ada seperti perkara Rilis FIFA terkait registrasi pemain untuk segera terselesaikan sebagaimana mestinya mengingat hal itu sangat penting untuk perkembangan dan peningkatan performa tim nantinya.
Serta menuntut Manajemen agar segera menyikapi dan menjalankan beberapa poin-poin surat tuntutan dari DPP Panser Biru kemarin.
Menghimbau untuk teman-teman ataupun saudara semua menghargai pergerakan dari kami suporter Panser Biru untuk tidak memasuki atau menonton di tribun selatan. Ini adalah bentuk untuk kemajuan PSIS Semarang lebih profesional nantinya.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Salam Loyal Tapi Pintar
DPP Panser Biru
Seruan Snex Boikot Laga Kandang PSIS
Ole Romeny Gabung Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen: Persaingan Justru Meningkatkan Kualitas!
Assalamualaikum Wr.Wb
Kami Suporter Semarang Extreme (Snex) menyatakan sikap untuk tetap di jalur boikot laga
Menuntut Manajemen agar bersikap profesional dan untuk segera menyelesaikan perkara yang ada seperti perkara Rilis FIFA terkait registrasi pemain untuk segera terselesaikan sebagaimana mestinya mengingat hal itu sangat penting untuk perkembangan dan peningkatan performa tim nantinya.
Serta menuntut Manajemen agar segera menyikapi dan menjalankan beberapa poin-poin surat tuntutan dari Pengurus Pusat kemarin.
Menghimbau untuk teman-teman ataupun saudara semua menghargai pergerakan dari teman-teman untuk kemajuan PSIS Semarang lebih profesional nantinya. Untuk tidak memasuki atau menonton di tribun utara.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, agar dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Salam Rewo-Rewo
TTD
Ketum Snex
Nur Yahya
Diberitakan sebelumnya, melalui surat balasan resmi tertanggal 15 Desember 2024, dengan nomor surat 168/PSIS-MJS/XII/2024, manajemen yang diwakili oleh CEO PSIS A.S Sukawijaya (Yoyok Sukawi) menegaskan komitmen mereka dalam membangun tim yang profesional dan transparan, sekaligus membantah beberapa tudingan yang berkembang di kalangan suporter.
Manajemen PSIS menekankan bahwa perombakan pemain selalu dilakukan pada jeda transfer kompetisi putaran kedua. Proses ini merupakan evaluasi rutin untuk meningkatkan performa tim sesuai kebutuhan yang diajukan oleh pelatih.
“Manajemen tidak pernah melakukan perombakan berdasarkan like and dislike, tetapi sepenuhnya diserahkan kepada pelatih yang memiliki kewenangan dalam memilih dan mengganti pemain,” jelasnya.
Menjawab tudingan intervensi dalam pemilihan pemain, manajemen PSIS menegaskan bahwa proses seleksi pemain, baik lokal maupun asing, dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Permintaan seleksi, perekrutan, dan pelepasan pemain selalu diawali dengan permohonan tertulis dari tim pelatih. Isu intervensi adalah fitnah keji yang tidak berdasar,” tegasnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa PSIS bertindak profesional dalam setiap aspek operasional klub. Manajemen menyoroti keberhasilan PSIS Semarang dalam memperoleh lisensi klub profesional dari AFC pada tahun 2024 untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa manajemen serius dalam membenahi kondisi internal tim.
“PSIS selalu berpegang teguh pada kontrak kerja yang berlaku antara klub, pemain, pelatih, dan ofisial. Perjanjian ini dilindungi hukum FIFA dan PSSI, sehingga setiap permasalahan diselesaikan melalui jalur resmi, seperti NDRC dan portal hukum FIFA,” ungkap manajemen.
Menjawab tuntutan terkait transparansi dan komunikasi, manajemen memastikan bahwa sarasehan dengan suporter selalu dilakukan pada jeda kompetisi. Sarasehan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari suporter guna perbaikan klub ke depannya.
Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
“Komunikasi dua arah sangat penting bagi kami. Melalui forum ini, masukan dari suporter akan menjadi perhatian serius dalam upaya memperbaiki performa tim,” tulis Yoyok.
Dalam surat balasan ini, manajemen PSIS menegaskan bahwa mereka selalu bertindak profesional, transparan, dan berkomitmen pada perkembangan tim. Tuduhan intervensi dan ketidakprofesionalan dianggap tidak berdasar dan merugikan citra klub.
“Manajemen bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Kami harap semua pihak dapat memberikan kepercayaan kepada tim untuk membangun PSIS menjadi lebih baik,” ujarnya.