Relawan Agustin-Iswar Dorong Pilwakot Semarang Bersih dan Bebas Kampanye Negatif

Relawan Agustin-Iswar Dorong Pilwakot Semarang Bersih dan Bebas Kampanye Negatif

Terkini | semarang.inews.id | Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:40
share

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Relawan pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustin-Iswar), menekankan pentingnya pemilu yang bersih dan bebas dari kampanye negatif dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang (Pilwakot) 2024.

Sebagai langkah nyata, mereka mengadakan diskusi bedah visi-misi yang menghadirkan dr. Hansen, S.Ked, SH, MH, seorang pakar hukum kesehatan sekaligus alumni Ponpes Tebu Ireng Jombang, sebagai narasumber.

Kegiatan ini berlangsung di Noms Coffee, Sukarno-Hatta Semarang, pada Jumat (4/10/2024) malam, dengan dihadiri perwakilan tokoh muda dari 16 koordinator kecamatan.

"Kami sengaja membuat acara ini terbatas tanpa menghadirkan pasangan calon, agar fokus pada visi-misi tanpa keterlibatan langsung mereka," ujar koordinator kegiatan, Abdur Rahman.

Ia menambahkan, kehadiran narasumber yang memiliki latar belakang sebagai dokter dan aktivis pemuda diharapkan mampu memberikan perspektif baru bagi relawan.

"Narasumber yang kami undang bukan hanya berpengalaman di bidang kedokteran, tetapi juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Harapan kami, diskusi ini dapat memperluas wawasan relawan," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya para relawan untuk tidak terjebak dalam politik pragmatis.

"Kami tidak terlibat dalam transaksi politik dengan pasangan calon. Fokus utama kami adalah memberikan kontribusi nyata dalam membantu kemenangan Agustin-Iswar di Pilwakot Semarang," tegasnya.

Abdur Rahman juga berharap diskusi ini dapat menyelaraskan visi-misi para relawan dengan program-program yang akan diterapkan di masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa program yang diusulkan para relawan lintas organisasi ini sejalan dengan visi-misi pasangan calon," jelasnya.

Selain itu, Abdur Rahman juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perumusan program yang nantinya akan dijalankan oleh pemerintah kota.

"Selama ini, masyarakat Semarang lebih sering menerima program dari pemerintah. Kami berharap bisa terlibat langsung dalam perumusan program-program tersebut," lanjutnya.

Ia menambahkan, sebagai ibu kota Jawa Tengah, Semarang dikenal memiliki budaya toleransi yang tinggi. Oleh karena itu, pesta demokrasi seperti Pilwakot harus berlangsung damai dan dewasa, tanpa melibatkan ujaran kebencian atau isu negatif.

"Kami berharap Pilwakot Semarang ini dapat menjadi contoh politik yang mendewasakan masyarakat, dengan fokus pada adu gagasan dan visi-misi," ujarnya.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Abdur Rahman bersama para koordinator kecamatan berinisiatif mengadakan bedah visi-misi agar para relawan lebih siap dan terhindar dari praktik kampanye negatif.

"Kami pelajari bersama kekuatan dan kelemahan calon yang kami dukung, sehingga bisa memberikan masukan yang konstruktif kepada Bu Agustina dan Pak Iswar," tutupnya.

Topik Menarik