Jennifer Coppen Bantah Eksploitasi Anak, tapi Terima Job Bareng Kamari
JAKARTA, iNews.id - Selebgram Jennifer Coppen kembali menyita perhatian publik. Terbaru, dia dituduh melakukan eksploitasi anak.
Jennifer Coppen menegaskan, dirinya tidak pernah mempekerjakan Kamari seperti yang dituduhkan. Jika Kamari muncul di konten dengan brand tertentu, dia memastikan putrinya hanya muncul dalam waktu singkat.
"Guys kalau kalian lihat aku tuh jarang banget endorsement yang ada Kamarinya, karena aku memang tidak mau mempekerjakan anakku seperti itu," kata Jennifer Coppen, dikutip dari fitur broadcast di Instagram, Senin (7/4/2025).
Dia melanjutkan, "Kalau pun ada kerja sama yang involve Kamari, aku selalu make sure itu cuma beberapa detik." Tak hanya soal durasi, Jennifer berusaha selektif menerima tawaran pekerjaan yang melibatkan putrinya.
Dia juga memastikan bahwa selama ini keterlibatan putrinya dalam pekerjaannya semata-mata untuk menghidupi putrinya sendiri. Dia tidak bermaksud untuk mengeksploitasi.
"Kalau tawarannya bagus masa aku tolak rezeki? Toh ini buat Kamari, bukan buat aku. Duitku sudah cukup dari sebelum Kamari lahir," lanjutnya.
Baginya, kenyamanan Kamari selalu menjadi prioritas ketika memilih tawaran pekerjaan yang melibatkan putrinya.
"Kalian bisa tanya brand yang pernah kerja sama dengan Kamari, aku gak pernah bolehin mereka lama-lama. Kalau Kamari sudah kelihatan gak nyaman atau rewel pasti aku stop. Bahkan aku bakal tawarin refund kalau Kamari gak nyaman dan gak mau," papar Jennifer.
"Intinya kalau pun ada kerjaan yang involve Kamari, aku selalu make sure kerjaan itu tuh kayak main saja buat dia," tambahnya.
Sebagai single parent, Jennifer selama ini berusaha kerja banting tulang untuk menghidupi putrinya, sehingga dia merasa sedih ketika dituding mengeksploitasi Kamari.
"Aku single parent. I have to do everything and anything to prepare for Kamari's future kalau amit-amit suatu hari nanti aku gak ada. Pengen banget gak kerja, gak ngonten, gak ngapa-ngapain, tapi mana bisa nanti anak saya gimana," terangnya.
