Alasan Keluarga Tak Penuhi Wasiat Terakhir Ray Sahetapy

JAKARTA - Ray Sahetapy sempat mengungkapkan wasiat terakhir kepada keluarga sebelum meninggal dunia, pada 1 April 2025. Dia ingin dimakamkan di kampung halamannya. 

“Ayah sempat berpesan, ingin dimakamkan di kuburan keluarga di Desa Sibowi, Sulawesi Tengah,” ungkap Muhammad Raya Sahetapy, putra bungsu almarhum, pada Rabu (2/4/2025). 

Namun karena Ray Sahetapy seorang muslim dan  prosesi pemakaman harus disesuaikan dengan pemahaman agama Islam, maka anak-anaknya memutuskan untuk memakamkan sang ayah di Jakarta. 

Pernyataan Raya itu, diamini oleh sang paman, Charly Sahetapy. Dia menjelaskan, keluarga mereka, Sahetapy Nelwan memiliki pemakaman keluarga dan Ray ingin disemayamkan bersama kakek nenek serta ibu dan ayahnya.

Wasiat itu, menurut Charly, disampaikan berulang-ulang oleh sang kakak sebelum meninggal dunia, pada 1 April 2025. “Dia selalu bilang, ‘Pokoknya nanti, saya akan kembali ke sana’,” katanya.

Namun Charly Sahetapy cukup mengerti jika ketiga keponakannya juga ingin tetap dekat dengan sang ayah. Alasan itulah yang membuat mereka akhirnya memakamkan sang ayah di TPU Tanah Kusir, Bintaro, pada 4 Maret 2025.

“Karena mereka mungkin juga ingin bisa membersihkan kuburan bapaknya ya. Jadi kalau anak-anak yang minta silakan saja,” ungkap Charly menambahkan.

Namun Raya Sahetapy memastikan bahwa dirinya dan kedua kakaknya akan memenuhi wasiat sang ayah untuk memakamkannya di kampung halaman. 

“Setelah 1 atau 2 tahun, nanti kami pikirkan untuk memindahkan makam ayah ke Sibowi,” tuturnya.

Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 April 2025, pukul 21.04 WIB. Keluarga menyebut, diabetes dan stroke yang diidapnya selama ini menjadi alasan kesehatannya drop.

Bahkan sang aktor menjadi sulit bergerak dan semakin tidak semangat hidup. Sekitar 1 jam sebelum kepergiannya, aktor The Raid itu masuk dalam kondisi kritis.*.