Penyesalan Verrell Bramasta Belum Penuhi Keinginan sang Nenek
JAKARTA - Verrell Bramasta mengungkapkan banyak kenangan manis bersama almarhumah neneknya sebelum berpulang. Kepergian sang nenek pada 19 Maret lalu terasa begitu mendadak, membuatnya tak menyangka harus kehilangan sosok yang begitu dekat dengannya.
Saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, putra Venna Melinda dan Ivan Fadilla itu berbagi cerita tentang kedekatannya dengan sang nenek. Salah satu kebiasaan unik neneknya adalah selalu memanggil Verrell dengan sebutan "cucu yang cantik."
"Kalau ketemu saya, eyang selalu bilang, 'cucu eyang yang cantik,' karena zaman dulu kata ganteng itu disebut cantik," ujar Verrell.
Selain itu, Verrell mengungkapkan bahwa neneknya sering menanyakan kapan dirinya akan menikah. Rupanya, keinginan untuk melihat Verrell menikah adalah salah satu harapan neneknya yang belum sempat terwujud.
"Nggak lama setelah ngobrol, eyang pasti nanya, 'Udah nikah belum, Verrell? Cucu eyang yang ganteng ini udah nikah belum?' Saya jawab belum, doain ya, tapi 10 menit kemudian beliau tanya hal yang sama lagi," tuturnya.
Verrell memahami bahwa kebiasaan neneknya itu dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya. Selain mengalami stroke, sang nenek juga mulai pikun. Karena itu, Verrell tidak merasa terbebani dengan pertanyaan berulang tersebut.
"Eyang mama adalah sosok yang mengajarkan saya tentang kesabaran. Keluarga papa memang terkenal dengan kesopanan dan kesabaran, dan eyang mama selalu merawat saya sejak kecil. Salah satu kenangan yang paling saya ingat adalah saat saya sunat, eyang mama dan eyang papa yang menginap di rumah untuk menemani saya," kenangnya.