Gali Inspirasi dari Selebriti Favorit di Ramadan Sama Artis GTV

Gali Inspirasi dari Selebriti Favorit di Ramadan Sama Artis GTV

Seleb | okezone | Jum'at, 7 Maret 2025 - 10:30
share

JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erzha Walewangko (22) yang diduga dikeroyok.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan saat ini pihaknya tengah menganalisis CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“CCTV (sudah) dapat. Itu yang kita sedang lakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan,” kata Nicolas, di UKI Jakarta Timur, pada Jumat (7/3/2025).

Nicolas mengungkapkan CCTV yang diamankan di antaranya berisikan rekaman saat korban berada di tempat kejadian pertama.

“TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut, sedikit keributan sampe satpam datang itu terlihat,” ujar dia.

Dalam rekaman CCTV tersebut, kata dia, terlihat pula saat korban diantar rekan-rekannya keluar pagar.

“Juga terlihat bahwa yang bersangkutan diantar keluar pagar itu juga terlihat, berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat,” ucapnya.

Meski begitu, Nicolas menyebutkan rekaman video yang terdapat dalam CCTV tersebut merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pertama, bukan saat korban yang jatuh di dekat got.

“Jadi CCTV di sekitar area TKP, TKP pertama. Bukan TKP yang tempat yang diduga korban jatuh yang di dekat got dan pagar itu. Itu yang tidak terpantau,” jelas dia.

*Momen Pesta Miras dan Cekcok*

Sebelumnya, polisi menyebut, ada pesta minuman keras (miras) sebelum peristiwa itu terjadi.

“Menurut keterangan Saksi 4 EFW bahwa pada hari Selasa 4 Maret 2025, awalnya sekitar pukul 16.30 WIB meminum minuman berakohol jenis arak bali bersama dengan ketiga teman nya yaitu A dan H,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).

Ade Ary menerangkan, sekitar pukul 17.00 WIB saksi EFW hendak membeli miras. Di jalan menuju keluar kampus, EFW bertemu dengan korban. 

“Kemudian (saksi) bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI dan korban bertanya kepada saksi E “mau kemana?” kemudian saksi menjawab “mau beli arak bali”,” ujar dia.

Saat itu, korban bersama EFW kemudian pergi membeli minuman di sebuah toko yang berada di Jalan Sutoyo, Cawang.

“Setelah membeli minuman tersebut antara saksi dan korban minum bersama dengan A, H, K, J, S dan R di taman perpustakaan kampus UKI,” ucapnya.

Selanjutnya pada pukul 18.00 WIB, adanya cekcok mulut yang terjadi oleh korban. Namun, tidak diketahui penyebab dari percekcokan itu.

“Setelah itu suasana kembali mereda saksi, korban beserta teman nya kembali minum bersama,” ungkapnya.

Selang waktu pukul 19.30 WIB, korban kembali terlibat cekcok mulut. Saat itu, pihak keamanan kampus turut melerai.

“Kemudian saksi 4 mepapah korban ke arah pintu keluar dan pada saat di pintu keluar saksi 4 (EFW) tinggal karena mengira korban akan mengambil sepeda motor nya untuk pulang,” imbuhnya.

Saat EFW kembali ke arah saung, ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motor miliknya. Melainkan mengarah ke pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan.

“Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi EFW kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah,” jelasnya.

Topik Menarik