Sinopsis Film Jason Bourne, Hidupnya Memori Kelam Masa Lalu
JAKARTA - Sinopsis film Jason Bourne akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Jason Bourne adalah film aksi-thriller asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2016.
Film ini disutradarai oleh Paul Greengrass, yang juga menulis naskahnya bersama Christopher Rouse. Sebagai film kelima dalam Bourne series, Jason Bourne menjadi sekuel langsung dari The Bourne Ultimatum (2007).
Matt Damon kembali berperan sebagai Jason Bourne, mantan agen CIA yang terus diburu setelah mengungkap proyek rahasia Blackbriar. Film ini juga dibintangi oleh Tommy Lee Jones, Alicia Vikander, Vincent Cassel, Riz Ahmed, Ato Essandoh, Scott Shepherd, serta Julia Stiles, yang mengulangi perannya sebagai Nicky Parsons.
Sinopsis Film Jason Bourne
Dua belas tahun setelah mengungkap proyek Blackbriar, mantan agen CIA Jason Bourne masih hidup dalam pelarian. Ia kini mencari nafkah sebagai petarung jalanan di Yunani, namun terus dihantui oleh ingatan masa lalunya.
Sementara itu, di Reykjavík, Islandia, mantan teknisi Treadstone Nicky Parsons bergabung dengan kelompok peretas aktivis (hacktivist) yang dipimpin oleh Christian Dassault. Saat meretas server CIA, Parsons menemukan dokumen yang mengungkap bahwa ayah Bourne, Richard Webb, terlibat dalam proyek Treadstone. Ia pun bergegas ke Athena untuk memberitahukan hal ini kepada Bourne.
Namun, aksi peretasan ini menarik perhatian Heather Lee, kepala divisi keamanan siber CIA, serta Robert Dewey, Direktur CIA. Dewey segera mengerahkan tim pemburu, termasuk The Asset (Vincent Cassel), seorang pembunuh bayaran yang menyimpan dendam terhadap Bourne karena pernah disiksa di Suriah akibat bocornya proyek Blackbriar.
Di tengah demonstrasi besar-besaran di Athena, Bourne dan Parsons berusaha bertemu di Syntagma Square. Namun, CIA telah mengendus pergerakan mereka. Saat melindungi Parsons dari kejaran agen, Bourne akhirnya gagal menyelamatkannya. Parsons tewas tertembak oleh The Asset, tetapi sebelum meninggal, ia memberikan kunci penyimpanan berisi dokumen rahasia kepada Bourne.
Berusaha mencari kebenaran tentang masa lalunya, Bourne pergi ke Berlin dan meminta Dassault untuk mendekripsi dokumen tersebut. Dari situ, ia menemukan bahwa Richard Webb, ayahnya, adalah seorang analis CIA yang terlibat dalam penciptaan proyek Treadstone. Namun, saat Webb mengetahui bahwa anaknya, David Webb (nama asli Bourne), akan direkrut, ia mencoba menghentikannya.
Melalui dokumen tersebut, Bourne juga mengetahui bahwa ayahnya dibunuh oleh The Asset atas perintah Dewey. CIA kemudian menanam bukti palsu agar pembunuhan tersebut tampak seperti serangan teroris, sehingga Bourne terdorong untuk bergabung dengan Treadstone.
Saat CIA melacak keberadaan Bourne di Berlin, Heather Lee diam-diam mengirim peringatan agar ia kabur. Lee percaya bahwa Bourne bisa diajak kembali bekerja untuk CIA. Bourne pun berhasil meloloskan diri dan menuju London, di mana ia menemui mantan agen Treadstone lainnya, Malcolm Smith, di Paddington Plaza.
Namun, Dewey yang mengetahui rencana ini, mengirim The Asset untuk menghabisi Bourne dan Smith. Dalam konfrontasi ini, Bourne mengetahui bahwa kematian ayahnya memang bagian dari konspirasi CIA. Smith akhirnya tewas, sementara Bourne kembali berhasil melarikan diri.
Mengetahui Dewey harus dihentikan, Lee dan Bourne bekerja sama. Lee mengarahkan Bourne ke Las Vegas, di mana Dewey dijadwalkan menghadiri seminar teknologi bersama Aaron Kalloor (Riz Ahmed), CEO perusahaan media sosial Deep Dream.
Dewey ternyata memiliki hubungan rahasia dengan Kalloor. Saat masih merintis perusahaannya, Kalloor mendapatkan pendanaan dari CIA. Namun, ia tidak tahu bahwa Dewey berniat menggunakan Deep Dream sebagai alat pengawasan global.
Bourne menyusup ke acara tersebut dan terlibat dalam pertarungan terakhir melawan The Asset, yang masih berusaha memburunya.