Saksi Yudha Arfandi Disebut Beri Keterangan Palsu dalam Sidang Kematian Dante

Saksi Yudha Arfandi Disebut Beri Keterangan Palsu dalam Sidang Kematian Dante

Seleb | okezone | Selasa, 3 September 2024 - 14:05
share

JAKARTA - Saksi yang didatangkan Yudha Arfandi dalam kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, disebut memberikan keterangan palsu. Hal itu diungkapkan oleh ibunda Tamara Tyasmara , Ristya Aryuni, yang turut hadir dalam sidang pada Senin, 2 September 2024.


Usai persidangan, Ristya menyebut keterangan kelima saksi yang dibawa Yudha Arfandi adalah bohong.

"Terima kasih kepada teman-teman yang mengawal sidang Dante, singkat aja sih 100 persen bohong semua, terus yang rumah sakit juga , itu rumah sakit itu Tamara sama aku juga ke sana gitu," kata Ristya Aryuni kepada wartawan.

Saksi Yudha Arfandi Disebut Beri Keterangan Palsu dalam Sidang Kematian Dante (Foto: Okezone)


Ristya juga menjelaskan sikap Yudha ke keluarganya usai Dante meninggal pada 27 Januari 2024 lalu.

"Dia (Yudha Arfandi-red) meminta maaf tapi dia nggak nerangin gimana, dia bilang kepleset, tenggelam, meninggal," katanya.

"Nggak, nggak ada menyesal nggak ada apa, terjatuh, terpeleset, meninggal," tambahnya.


Ristya sangat menyayangkan sejumlah keterangan saksi yang diberikan Yudha. Hingga kini, dia berharap YA bisa mendapat hukuman maksimal atas kematian sang cucu.

"Nyawa dibayar nyawa tetap kalau aku, saya minta ini hukuman mati. Saya minta hukuman mati. Harus hukuman mati," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan sahabat Tamara Tyasmara, Vanessa Talisa. Dia mengatakan jika tindak kekerasan yang dilakukan Yudha kepada Tamara dilakukan selama beberapa kali.

"Ya kalau dia (Tamara Tyasmara-red) dipukulin, digebukin sama pasangannya, wajar nggak? Normal nggak? Dan itu nggak cuma sekali, ada buktinya yang tadi saya kasih lihat," kata Vanessa.

Bukan karena bucin, Vanessa menegaskan jika Tamara mempertahankan hubungan asmaranya dengan Yudha lantaran sering mendapat ancaman.

"Ya ancamannya itu. Mungkin saya nggak perlu omongin di sini ya, itu haknya Tamara yang menceritakan. Bukan hak aku, mama juga nggak tahu, keluarga Tamara juga nggak tahu, ya. Namanya juga pasangan," pungkasnya.

Topik Menarik