Apa Arti Patriarki? Ini Penjelasan dan Contohnya

Apa Arti Patriarki? Ini Penjelasan dan Contohnya

Seleb | celebrities.id | Sabtu, 14 Mei 2022 - 14:44
share

JAKARTA, celebrities.id - Apa arti patriarki? Patriarki dimaknai sebagai bentuk dari organisasi politik yang mendistribusikan kekuasaan secara tidak setara antara laki-laki dan perempuan sehingga merugikan perempuan.

Patriarki dinilai sebagai sebuah sistem sosial yang menempatkan pria sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial, dan penguasaan properti.

Ada banyak sekali tuntutan yang menyudutkan seorang wanita, terutama dalam hal kesetaraan gender dalam berkarier. Budaya ini tersosialisasi dalam masyarakat karena mendapat legitimasi dari berbagai aspek kehidupan, baik agama maupun bernegara.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Sabtu (14/5/2022) telah merangkum apa arti patriarki, sebagai berikut.

Apa Arti Patriarki?

Patriarki merupakan sebuah sistem yang menganggap kaum laki-laki ditakdirkan untuk mengatur wanita. Hal ini berlaku kokoh di seluruh dunia (Fromm dalam Adji dkk 2009: 9). Kemudian diperjelas oleh pendapat Walby (2014: 28) yang menyatakan bahwa patriarki adalah sebuah sistem struktur sosial dan praktik-praktik yang memposisikan laki-laki sebagai pihak yang mendominasi, menindas dan mengeksploitasi kaum perempuan.

Secara umum patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan peran laki-laki menjadi peran yang mendominasi di dalam kelompok masyarakat. Singkatnya, peran laki-laki lebih mendominasi dibanding perempuan, seperti di bidang ekonomi, pendidikan dan politik.

Contoh Budaya Patriarki

1. Dalam Urusan Rumah Tangga

Perempuan dituntut untuk dapat melakukan berbagai macam pekerjaan rumah, mulai dari menyapu hingga memasak. Jika seorang perempuan tidak mampu melakukan hal tersebut, ia bisa dikucilkan oleh orang-orang sekitar. Lain halnya dengan laki-laki, dalam budaya patriarki, laki-laki tidak dituntut untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.

Jika laki-laki tersebut melakukannya, ia akan dipuji seakan-akan melakukan hal yang sangat luar biasa. Atau parahnya, perempuan yang ada di sekitar laki-laki tersebut dapat disalahkan karena membiarkan laki-laki tersebut melakukan pekerjaan rumah tangga.

2. Dalam Urusan Pekerjaan

Seorang wanita tidak boleh bekerja pekerjaan laki-laki. Misal, menjadi seorang arsitek atau pilot, itu didominasi oleh laki-laki. Sehingga kadang masih banyak yang meragukan kesetaraan gender itu benar adanya.

3. Dalam Urusan Politik

Perempuan masih ditempatkan sebagai bayang-bayang laki-laki. Masyarakat patriarki sejak awal menganggap bahwa laki-laki lebih kuat dibandingkan perempuan baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun bernegara.

Budaya patriarki dan nilai-nilai sosial terutama di Indonesia menuntut perempuan untuk tidak berpartisipasi di ranah politik maupun pemerintahan. Sistem dan arah kebijakan pemerintah terhadap isu perempuan kian responsif gender. Namun, posisi perempuan tetap rentan terhadap berbagai bentuk manipulasi politik dan sering dipakai sebagai alat legitimasi.

Topik Menarik