Dinkes DKI Catat Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 667, Naik 57 Orang

Dinkes DKI Catat Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 667, Naik 57 Orang

Seleb | celebrities.id | Rabu, 11 Mei 2022 - 11:04
share

JAKARTA, celebrities.id - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan berdasarkan data Selasa (10/5) Dinkes mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 57 kasus.

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 667 orang yang masih dirawat/isolasi," kata Dwi Oktavia, Rabu (11/5/2022).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tuturnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat dilakukan tes PCR sebanyak 12.379 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.914 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 150 positif dan 9.764 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 48.155 orang dites, dengan hasil 54 positif dan 48.101 negatif. Perlu diketahui hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.232.618 dengan tingkat kesembuhan 98,7 persen, dan total 15.287 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," ujarnya.

Dwi Oktavia menyampaikan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 37.163 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.003.888 per sejuta penduduk," katanya.

Lebih lanjut, Dwi Oktavia menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,7 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.

Topik Menarik