Warga Korea Utara Mulai Lakukan Jailbreak pada Ponsel Pintar, Menginstall Aplikasi yang Dilarang Apple atau Google

JAKARTA, celebrities.id - Mayoritas masyarakat dunia melakukan jailbreak atau rooting pada smartphone agar bisa menginstall aplikasi yang dilarang Apple atau Google.

Tapi berbeda dengan warga Korea Utara, mereka melakukannya agar bisa terbebas dari kekangan pemerintah.

Seperti diketahui, Korea Utara memang terkenal sebagai negara yang tertutup dan memiliki pemimpin otoriter.

Pemerintah di sana memiliki kontrol penuh atas warganya bahkan hingga akses informasi sekalipun sangat dibatasi, hanya boleh mengkonsumsi informasi dari media-media tertentu saja.

Hal inilah yang mendorong warga untuk melakukan jailbreak pada smartphone agar fungsi smartphone yang sebenarnya sangat luas itu tidak dibatasi.

Martyn Williams, selaku peneliti di proyek 38 North yang berfokus pada Stimson Center bersama dengan organisasi hak asasi manusia yang berfokus pada Korea Utara, baru saja merilis laporan tentang keadaan smartphone di Korea Utara.

Dan catatan menariknya ialah, dalam laporan ini menyebut bahwa warga di Korea Utara mulai memberontak.

"Ada semacam konflik antara pemerintah Korea Utara dan warganya atas penggunaan teknologi. Setiap kali teknologi baru diperkenalkan, orang biasanya menemukan cara untuk tujuan terlarang yang cenderung merugikan orang lain. Tapi itu tidak terjadi di Korea Utara. Justru warga di sana melakukan jailbreak smartphone untuk menghapus batasan pemerintah," kata Williams, dikutip dari Wired, Minggu (1/5/2022).

Diketahui, warga melakukan jailbreak pada smartphone agar bisa menonton media asing dan menginstal aplikasi yang tidak disetujui oleh pemerintah.

Menurut warga Korea Utara yang memiliki kemampuan untuk menjaikbreak smartphone, mengatakan bahwa skema autentikasi sertifikat di smartphone akan dihapus melalui cara ini.

Sehingga mereka dapat menginstal aplikasi, seperti game, serta media asing seperti film, acara TV, hingga eBook.

Meskipun cara jailbreak tidak dijabarkan secara jelas, mereka menyebut bahwa untuk melakukannya hanya perlu menghubungkan smartphone ke PC Windows dengan menggunakan kabel USB. Setelah terhubung baru alat jailbreak akan dijalankan.

Tidak diungkap dari mana alat jailbreak itu didapat. Namun mereka mengaku pernah menjadi ilmu komputer di Universitas elit Kim Il Sung di Pyongyang.