Syarat Menjadi Perukyat Hilal, Salah Satunya Harus Mau Disumpah

Syarat Menjadi Perukyat Hilal, Salah Satunya Harus Mau Disumpah

Seleb | celebrities.id | Sabtu, 30 April 2022 - 14:41
share

JAKARTA, celebrities.id Syarat menjadi perukyat hilal setidaknya bisa menjadi wawasan pengetahuan bagi umat Muslim.

Aktivitas rukyat hilal harus dilakukan pada waktunya dan oleh perukyat yang dipercaya agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Apa saja syarat menjadi perukyat hilal?

Berikut ini celebrities.id telah merangkum syarat menjadi perukyat hilal dari berbagai sumber, Sabtu (30/4/2022).

Syarat Menjadi Perukyat Hilal

Perlu diketahui bahwa rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Aktivitas rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

Rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya matahari pertama kali setelah ijtimak. Pada waktu ini, posisi bulan berada di ufuk barat, dan bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya matahari. Apabila hilal terlihat, maka pada petang atau Maghrib waktu setempat telah memasuki tanggal 1.

Adapun syarat menjadi seorang saksi atau syahid atau perukayatul hilal di antaranya, aqil baligh atau sudah dewasa, beragama Islam, laki-laki atau perempuan, sehat akalnya, mampu melakukan rukyat, jujur adil dan dapat dipercaya.

Selain itu, ada juga sejumlah syarat lain seperti mengharuskan jumlah perukyat lebih dari satu orang, mengucapkan sumpah kesaksian rukyat hilal, sumpah kesaksian rukyat hilal di depan sidang Pengadilan, Agama/Mahkamah Syariyah dan dihadiri 2 (dua) orang saksi.

Jika syarat tersebut sudah dipenuhi maka proses selanjutnya adalah perukyat menerangkan sendiri dan melihat sendiri dengan mata kepala maupun menggunakan alat, bahwa dia melihat hilal.

Perukyat juga harus mengetahui benar proses melihat hilal, mulai dari kapan waktunya, di mana tempatnya, berapa lama melihatnya, di mana letak, arah posisi dan keadaan hilal yang dilihat, serta bagaimana kecerahan cuaca langit/horizon saat hilal dapat dilihat.

Setelah itu, keterangan hasil rukyat yang dilaporkan oleh perukyat tidak bertentangan dengan akal sehat, perhitungan ilmu hisab, kaidah ilmu pengetahuan dan kaidah syari.

Setelah semua syarat tersebut terpenuhi, maka langkah selanjutnya setelah melihat hilal adalah menentukan awal bulan dalam sidang isbat.

Topik Menarik