KRL Kembali Terapkan Jaga Jarak di Kursi, Penumpang: Kita Jadi Kagok
TANGERANG, celebrities.id - PT KAI Commuter kembali menetapkan aturan jaga jarak di kursi penumpang KRL Commuter Line pada Senin (14/3/2022). Sebelumnya, PT KAI Commuter telah memperbolehkan seluruh kursi ditempati penumpang pada Rabu (9/3/2022) lalu.
Terkait kembalinya lagi penerapan aturan ini disampaikan oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba yang mengatakan aturan ini melihat dari kapasitas KRL Commuter Line yang saat ini menjadi 60 persen.
Selain itu, aturan ini juga mengacu pada Surat Ederan (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 25 Tahun 2022 tanggal 9 Maret lalu.
"Dengan kapasitas pengguna yang menurut aturan terbaru adalah maksimum 60%, jumlah pengguna tetap dibatasi," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya, Senin (14/3/2022).
Sri (43) penumpang KRL Stasiun Tangerang pun berikan tanggapannya terkait hal ini.
Sudah tahu (aturan duduk jaga jarak) berubah-ubah, jadi kagok. Mungkin belum ada keputusan yang benar dari KCI-nya, katanya kepada MNC Portal, Selasa (15/3/2022).
Sri yang gunakan kereta sebagai transportasi sehari-harinya itu mengaku perubahan aturan ini sudah dia rasakan sejak dua hari lalu.
Pas dari hari senin minggu kemarin ya, itu disuruh duduk semua tuh. Nggak lama besoknya, dua harinya berubah lagi, katanya.
Alhasil, dari hal ini dia mengaku tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan hal ini. Ya dari ini jadi banyak juga penumpang yang marah di dalam kereta, katanya.
Sri yang masih menerapkan jaga jarak di kereta pun berharap ke depannya aturan dapat lebih dipertegas lagi sebelum diaplikasikan di masyarakat.
Mau (situasi) normal nggak bisa langsung kayanya, harus ada jeda, jangan langsung. Jadi nggak bulak-balik, hari ini A besok B, ujarnya.
Rivalda Abria (17), salah seorang penumpang KRL di Stasiun Tangerang menuturkan keadaan di kereta masih terpantau padat dan duduk berdempetan, meskipun sudah keluar aturan baru untuk jaga jarak.
Tempat duduk full masih dempetan, nggak ada (jaga jarak) sama sekali, ucapnya.
Meski demikian, dia menuturkan keadaan ini sebagai upaya membiasakan diri dari pandemi ke endemi.
Saya pilih full aja gapapa deh, karena kan kita udah mulai masuk endemi kan bukan pandemi lagi, ujarnya.