4 Rekomendasi Film Prancis yang Layak Ditonton di MyFrench Film Festival 2022
MyFrench Film Festival kembali menyapa pecinta film di seluruh dunia, khususnya Tanah Air. Festival film-film berbahasa Prancis itu digelar mulai 14 Januari hingga 14 Februari 2022 mendatang.
Pecinta film Tanah Air bisa mengikuti pagelaran MyFrench Film Festival 2022 di layanan streaming KlikFilm selama sebulan.
Ada banyak film-film berbahasa Prancis yang tayang dalam festival tersebut yang bisa kamu tonton untuk mengisi waktu luang di akhir pekan ini.
Berikut 4 rekomendasi film Prancis yang layak ditonton di MyFrench Film Festival 2022.
1. Malabar
Malabar merupakan film pendek yang disutradarai dan ditulis oleh Maximilian Badier-Rosenthal.
Filim yang dirilis pada 2020 lalu ini menceritakan tentang kekacauan yang dialami oleh dua pemuda Prancis yang tak sengaja menabrak pria keturunan Vietnam pada suatu malam.
Dengan cerita yang begitu apik, Malabar terpilih untuk ditayangkan di sejumlah festival film seperti Clermont-Ferrand dan Rhode Island International Film Festival.
2. Omnibus
Omnibus merupakan film pendek beraliran komedi yang disutradarai dan ditulis oleh sineas Prancis, Sam Karmann
Film ini dibintangi oleh aktor kawakan seperti Daniel Rialet, Christian Rauth, dan Jacques Martial.
Omnibus sukses meraih penghargaan Palme d\'Or atau Film Terbaik di ajang Festival Film Cannes 1992 dan Film Pendek Terbaik di ajang Oscars 1993.
3. Sous Le Ciel D\' Alice
Sous Le Ciel D\' Alice merupakan film yang disutradrai oleh sineas Prancis Chloe Mazlo.
Film dengan latar Beirut pada 1950-1970-an ini menceritakan tentang seorang perawat asal Swiss yang meninggalkan negaranya untuk bekerja di Beirut, Lebanon.
Film ini sukses membawa Chloe Mazlo meraih nominasi Sutradara Terbaik di ajang Festival Film San Fransisco.
4. Le Milieu De L\' Horizon
Le Milieu De L\' Horizon merupakan film adaptasi dari novel berjudul sama karya Roland Buti yang disutradarai oleh Delphine Lehericey.
Film ini menceritakan kekacauan yang dialami seorang remaja 13 tahun ketika orang tuanya gagal panen akibat dilanda musim panas pada 1976.
Film membawa sang sutradara meraih penghargaan Sutradara Terbaik di ajang Swiss Film Prize pada 2020 lalu.
