Biografi Singkat KH. Hasan Genggong, Ulama Probolinggo Yang Terkenal Alim dan Berilmu Tinggi

Biografi Singkat KH. Hasan Genggong, Ulama Probolinggo Yang Terkenal Alim dan Berilmu Tinggi

Terkini | probolinggo.inews.id | Kamis, 16 Januari 2025 - 12:00
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - KH. Muhammad Hasan atau yang lebih dikenal dengan Kiai Hasan Sepuh Genggong merupakan ulama besar pendiri sekaligus pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong. Yang kini menjadi salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Probolinggo.

KH. Hasan Sepuh Genggong memiliki nama kecil Ahsan bin Syamsudin, lahir di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo pada 27 Rojab 1259 Hijriah atau 23 Agustus 1843 Masehi.

Dikutip dari berbagai sumber, termasuk web Pesantren Zainul Hasan Genggong, Ahsan kecil pertama mengenyam pendidikannya di Pesantren Sentong dibawah asuhan KH. Syamsudin.

Setelah itu berlanjut ke Pesantren Sukonsari, Pojentrek-Pasuruan Asuhan KH. Mohammad Tamin. Lalu di Pesantren Bangkalan selama 3 tahun di bawah asuhan KH. Mohammad Cholil di Pesantren ini menggembleng diri serta memperdalam semua Ilmu Agama.

Hingga akhirnya mampu menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu agama selama 3 tahun di Mekkah Al Mukarramah.

Dalam catatan sejarahnya, beliau memiliki sejumlah guru baik di Indonesia maupun di Saudi Arabia. Untuk Indonesia sendiri meliputi, KH. Syamsuddin, KH. Rofi’i dan Syekh Maksum Sentong Krejengan

Kemudian KH. Mohammad Tamin Sukonsari Pasuruan, KH. Moh. Cholil Bangkalan, KH. Jazuli Madura, Syekh Nahcrowi Sepanjang Surabaya, serta Syekh Chotib Bangkalan Madura.

Untuk di Saudi Arabia meliputi KH. Moh. Nawawi Bin Umar Banten Mekkah, Kyai Marzuki Mataram Mekkah, Kyai Mukri Sundah Mekkah, Sayyid Bakri bin Sayyid Moh. Syatho Al Misri, Habib Husaian bin Muhammad bin Husain Al Habsyi Mekkah.

Sehingga tidak heran ketika beliau mampu menulis karangan kitab-kitab untuk kepentingan santri. Diantaranya, Aqidatul Tauhid Fie Ilmu Tauhid, Nadlam Safienah Fiel Fighi, Al Hadts ‘Ala Tartibil Akhrufi Hija-iyah, Khutbatun Nikah, Khutbah Jum’at dan Asy Syi’ru Bil Lughotil Manduriyyah.

Di zaman itu, KH. Hasan Genggong dikenal sebagai sosok ulama yang sangat alim serta terkenal dengan keilmuannya yang tinggi. Hidup di zaman belanda itu, beliau juga turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Semasa hidupnya, beliau habiskan unuk mencari ilmu dan menganar di pesantren yang ia dirikan. Hingga tercatat dalam sejarah beliau wafat atau meninggal dunia di Genggong pada 11 Syawal 1374 Hijriyah atau 1 juni 1955 Masehi.

Topik Menarik