Kontrol Peningkatan Pelayanan Pada Masyarakat, DPRD Kota Probolinggo Sidak Puskesmas
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), pada beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat, atau Puskesmas. Diantaramya ada Puskesmas Ketapang, Wonoasih, dan Puskesmas Kanigaran.
Dalam agenda sidak tersebut, Komisi III DPRD Kota Probolinggo menemukan beberapa hal yang menjadi sorotan.
Dari kondisi bangunan, hingga jumlah tenaga kesehatan, serta tingkat kebersihan daripada gedung puskesmas itu sendiri.
Sidak pertama dilakukan di Puskesmas Ketapang, Jalan Raya Bromo, Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan.
Di gedung tersebut, ada beberapa titik yang mengalami kebocoran, dikala musim hujan tiba. Serta banyaknya lantai yang kotor, tidak tersapu bersih, juga tidak luput menjadi sorotan para anggota dewan komisi III.
Hingga Saiful Iman, salah satu anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo ini menyindir dengan mengambil sapu, lalu membersihkan lantai yang kotor tersebut.
Dari fasilitas di Puskesmas Ketapang itu, terdapat lima tempat tidur, untuk rawat inap, dengan rincian, dua kasur untuk pasien anak - anak, dan tiga lainnya untuk pasien dewasa.
Kepala Puskesmas Ketapang dr. Ana Nurul Hidayah Ananta menyampaikan, di Puskesmas Ketapang sudah dilakukan pemeliharaan.
"Terakhir di Bulan Mei tahun 2024, di tahun 2025 ini juga akan dilakukan pemeliharaan," terangnya, pada rabu (8/1/2025) pagi.
Terkait kebersihan, dr. Ana menyampaikan akan melakukan perbaikan kualitas kinerja. Di Puskesmas Ketapang itu sendiri, ada empat petugas kebersihan. Bahkan di hari minggu mereka liburnya bergantian.
"Kami ada empat petugas kebersihan dan semuanya pegawai tidak tetap. Tidak ada libur dan kami akan meningkatkan kualitas kerjanya," ucapnya.
Di lokasi kedua di Puskesmas Wonoasih, yang berada di Jalan Anggur Kelurahan/Kecamatan Wonoasih. Memiliki bangunan terluas dibanding puskesmas lainnya, banyak ruang kosong tidak digunakan di puskesmas yang disebut bekas rumah sakit rujukan warga Kabupaten Probolinggo.
Bahkan satu kayu balok untuk atap terlihat dimakan rayap. Ada pula atap yang terbuat dari cor beton retak hingga berlobang.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Wonoasih Dr. Santy Rosana menjelaskan sudah mengajukan alokasi dana untuk pemeliharaan gedung.
"Terkait ruangannya, dipilih yang prioritas. Seperti UGD, kamar pasien serta ruang periksa pasien," tuturnya.
Lokasi terakhir di Puskesmas Kanigaran. Tidak ada masalah soal bangunan, hanya saja Puskesmas Kanigaran kekurangan lahan parkir. Jumlah nakes juga disoroti, sebab banyaknya pasien yang terus berdatangan.
Menurut Kepala Puskesmas Kanigaran dr. Putu Irmayani menyampaikan Puskesmas Kanigaran memang direncanakan relokasi.
"Lokasinya di utara Taman Mastrip, saat ini masih kajian. Karena sudah tidak mungkin ada perluasan kecuali ke atas," ucapnya.
Soal tenaga kesehatan, dr. Putu menyerahkan pada Dinas Kesehatan yang memiliki wewenang.
"Saat ini kami memingkatkan kompetensi dan kualitas pelayanan untuk masyarakat di puskesmas, dan akan terus kami lakukan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III Mukhlas Kurniawan menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi catatan komisi III.
"Seperti kebersihan dan kondisi bangunan. Ini di dua puskesmas, Ketapang dan Wonoasih," ungkapnya.
Apakah Hipertensi Bisa Sembuh?
Ia menambahkan, tenaga medis di masing-masing puskesmas juga harus ditambah atau dimaksimalkan.
"Tenaga medis memang perlu harus ditambahi atau dimaksimalkan tenaganya. Sebab kan, ini untuk pelayanan masyarakat," tandasnya.