Paus Fransiskus Kutuk Pengeboman yang Dilakukan Israel Terhadap Anak-anak di Jalur Gaza
VATICAN CITY, iNewsPortalAceh.id - Paus Fransiskus mengutuk pengeboman yang dilakukan Israel terhadap anak-anak di Jalur Gaza.
Dia menyebut serangan itu sebagai kekejaman. Israel mengebom sebuah rumah di Jabalia, Gaza Utara, pada Jumat (20/12/2024), menewaskan tujuh anak dari satu keluarga.
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan, serangan udara Israel itu menewaskan total 10 orang yang masih satu keluarga.
"Kemarin mereka tidak mengizinkan Patriark (Yerusalem) masuk Gaza seperti yang dijanjikan. Kemarin anak-anak dibom. Ini kekejaman, bukan perang," katanya, kepada anggota pemerintahan Takhta Suci, seperti dikutip dari AFP, Minggu (22/12/2024).
"Saya mengatakannya karena ini menyentuh hati saya," ujarnya, lagi.
Militer Israel selalu berdalih mereka menyerang para pejuang yang bersembunyi rumah tersebut.
Mereka juga menyebut bangunan itu sebagai markas militer, padahal ditempati oleh keluarga.
Selain itu militer Zionis juga membantah jumlah korban yang dilaporkan otoritas Gaza.
“Menurut pemeriksaan awal, jumlah korban yang dilaporkan akibat serangan itu tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki IDF,” demikian isi pernyataan.
Pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut dalam beberapa pekan terakhir memperkeras pernyataannya terhadap Israel.
Pada akhir November, dia mengungkapkan rasa ironisnya bahwa kesombongan penjajah Israel menang atas dialog di Palestina.
Sikap yang sangat lugas di tengah tradisi pernyataan netral yang biasa disampaikan Takhta Suci Vatikan.
Selain itu, dalam kutipan buku yang akan rilis awal 2025, dia menyerukan penyelidikan mengenai apakah kondisi di Gaza sudah sesuai dengan definisi genosida atau tidak.
Pernyataan itu mengundang kemarahan Israel. Takhta Suci Vatikan mengakui kemerdekaan Palestina sejak 2013 serta mendukung solusi dua negara.