Khofifah Dorong Proteksi Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK

Khofifah Dorong Proteksi Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK

Terkini | pasuruan.inews.id | Kamis, 9 Januari 2025 - 17:10
share

PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya mitigasi menyeluruh dalam menghadapi kembali merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pernyataan tersebut disampaikan saat ia meninjau peternakan milik H. Misbahul Munir di Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/1/2025).  

Khofifah menekankan, pasar hewan harus menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan. Menurutnya, sebagai pusat lalu lintas jual beli ternak, pasar hewan memiliki potensi besar dalam menyebarkan virus PMK. 

Khofifah merekomendasikan berbagai langkah perlindungan seperti penyemprotan disinfektan secara rutin, pembatasan masuknya ternak dari luar daerah, serta memastikan semua ternak yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat.  

“Mitigasi harus dilakukan di semua tempat, terutama pasar hewan. Jangan sampai penyebaran virus ini semakin meluas. Proteksi pasar hewan sangat penting karena menjadi pusat pertemuan ternak dari berbagai daerah,” ujar Khofifah.  

Ia juga mengingatkan bahwa PMK pernah merebak dari pasar hewan pada tahun lalu, dan kasus serupa kini kembali ditemukan, dengan Jember menjadi wilayah yang paling banyak terpapar. 

“Kalau situasi seperti ini, lebih baik kerbau, sapi, atau kambing tidak keluar daerah dulu, apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan,” tambahnya.  

Di sisi lain, langkah antisipasi juga telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Penjabat Bupati Pasuruan, Nurkholis, menjelaskan bahwa pihaknya rutin melakukan disinfeksi di pasar hewan sejak seminggu terakhir. Ia memastikan kegiatan ini akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar aman.  

“Lalu lintas ternak di pasar hewan cukup tinggi. Karena itu, kami pastikan semuanya steril dan bebas virus. Selain itu, kami juga mengedarkan obat-obatan kepada peternak dan mengimbau mereka segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK,” terangnya.  

Sementara itu, pemilik peternakan, Kaji Munir, mengaku telah mengambil langkah preventif dengan menggandeng mantri peternakan dari dinas terkait untuk memantau kesehatan ternaknya. 

“Kami memiliki sekitar 300 sapi potong, semuanya sehat. Kami rutin mengecek kesehatannya agar tidak ada yang terpapar PMK,” ungkapnya.  

Topik Menarik