Hujan 2 Jam Kaliwungu Tergenang Banjir,  BPBD Kendal Minta Waspada Potensi Bencana

Hujan 2 Jam Kaliwungu Tergenang Banjir, BPBD Kendal Minta Waspada Potensi Bencana

Terkini | pantura.inews.id | Senin, 6 Januari 2025 - 17:00
share

KENDAL,iNewsPantura.id – Hujan deras yang terjadi hampir 2 jam di Kaliwungu , Senin 6 Januari 2025 menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.  Genangan terjadi selain limpasan dari Sungai Aji di Plantaran juga akibat sistem drainase yang tidak berfungsi maksimal.

Genangan akibat limpasan dan luapan sungai aji terlihat di pertigaan Sekopek dan jalan depan pasar Gladag. Ketinggian air mencapai 25 centimeter, selain itu air juga masuk ke pemukiman warga sepanjang sungai Aji.

Genangan air juga terlihat di sekitar RTH Alun-alun Kaliwungu dan jalan Pantura Kaliwungu akibat sistem drainase yang buruk serta tidak maksimal. Hampir setiap hujan deras, wilayah ini terjadi genangan dan akan surut jika hujan reda.

Masih tingginya curah hujan di wilayah Kendal , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal memperingatkan warga untuk berhati-hati karena bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Ditemui Senin 6 Januari 2025, Ahmad Huda Kurniawansah, Sekretaris BPBD Kendal mengatakan ada tiga potensi besar bencana yang bisa saja terjadi di Kendal. Yakni Bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Bencana banjir bandang berpotensi terjadi di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Singorojo, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patean, Sukorejo dan Plantungan.

“Sedangkan untuk banjir skala ringan dan sedang, hampir merata di 13 wilayah kecamatan,” katanya.

Selain bencana banjir bandang, Kendal juga berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Terutama eks kawedanan selokaton. Yakni Kecamatan Patean, Plantungan, Pageruyung dan Sukorejo.

Bencana tanah longsor juga berpotensi di wilayah Kendal bagian atas lainnya. Yakni di Eks Kawedanan Siboli (Kecamatan Singorojo, Boja,dan Limbangan).  “Satu lagi wilayah rawan tanah gerak adalah di Kecamatan Kaliwungu Selatan,” tegasnya.

Sementara untuk bencana angin puting beliung, menurutnya bisa terjadi di semua wilayah. Hal itu terutama terjadi saat menjelang hujan lebat.  “Makanya kami minta warga untuk waspada,” tegasnya.

Dirinya meminta warga untuk melakukan kerja bakti di wilayahnya masing-masing. Terutama untuk membersihkan saluran air, agar air hujan bisa mengalir lancar. Selain itu melakukan penebangan terhadap pohon-pohon yang memiliki dahan dan ranting yang cukup besar.

Sebab adanya hujan lebat, bisa mengakibatkan bencana pohon tumbang akibat pohon tidak mampu menahan berat ranting yang basah karena hujan.

“Terutama pohon-pohon yang berdekatan dengan pemukiman warga dan tepi jalan. Karena bisa membahayakan,” imbuhnya. 

Topik Menarik