Mahfud MD: Partai Politik Harus Usung Calon Kepala Daerah Bermoral, Tak Hanya Berbasis Elektabilitas

Mahfud MD: Partai Politik Harus Usung Calon Kepala Daerah Bermoral, Tak Hanya Berbasis Elektabilitas

Berita Utama | pandeglang.inews.id | Rabu, 3 Juli 2024 - 09:10
share

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, menekankan pentingnya partai politik mengusung calon kepala daerah yang bermoral dan tidak hanya berdasarkan elektabilitas. Hal ini disampaikan Mahfud dalam sebuah acara di Bogor pada Selasa (2/7/2024 di mana ia menggarisbawahi bahwa pemimpin yang bermoral sangat diperlukan untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Partai politik seharusnya kata dia,  tidak hanya fokus pada elektabilitas saat memilih calon kepala daerah. Mereka juga harus memastikan calon tersebut memiliki moral yang baik, agar dapat memimpin dengan integritas dan tanggung jawab. "Karena konteksnya pilkada, ya pilihlah mereka yang punya elektabilitas tapi juga punya moralitas, jangan hanya elektabilitas," kata Mahfud.

Mahfud, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII),menambahkan bahwa pemimpin yang bermoral akan mampu menjalankan tugasnya dengan adil dan transparan, yang pada akhirnya akan membawa kemajuan bagi daerah yang dipimpinnya. "Masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat dipercaya dan memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebaikan dan keadilan," ujar Mahfud.

Ia juga menekankan bahwa pengalaman telah banyak mengajarkan bahwa memilih calon hanya berdasarkan elektabilitas dapat menipu. Terlebih lagi, jika calon tersebut hanya bersifat ambisius.

"Tim pemenangan dari sekarang, jangan juga misalnya membiarkan orang, wah ini teman kita, ini ambisi, ini bagus. Dilihat moralitasnya bagaimana, moralitasnya bagaimana," ujarnya.

Mahfud, yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013, menilai bahwa memilih calon berdasarkan elektabilitas saja sangat berbahaya bagi rakyat. Ia menekankan bahwa kedua aspek, yaitu elektabilitas dan moralitas, harus diperhatikan secara bersamaan.

 

"Bukan wah kita yang elektabilitas saja, itu berbahaya, tapi yang moralitas saja itu juga tidak akan terpilih, oleh sebabnya itu dua-duanya itu," tegas Mahfud.

Sebagai contoh praktik politik yang baik, Mahfud menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya, PDIP menerapkan politik tanpa mahar, dan pada Pilpres 2024 lalu, partai tersebut tidak meminta uang sepeser pun darinya. Hal ini menunjukkan komitmen PDIP dalam menjaga integritas dan moralitas dalam politik.

Mahfud MD berharap agar partai politik dapat lebih selektif dan bijaksana dalam menentukan calon kepala daerah, sehingga dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki kualitas moral yang tinggi.

Topik Menarik